RADARTUBAN – Jumlah korban jiwa akibat agresi brutal Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 198 orang, sementara 1.610 lainnya luka-luka, lapor kantor berita Palestina WAFA, yang mengutip Kementerian Kesehatan Gaza.
Koresponden WAFA, mengatakan sembilan orang dinyatakan meninggal pada Sabtu petang waktu setempat di Rumah Sakit Shifa di kota Gaza, lima lainnya meninggal di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, dan dua di Rumah Sakit Abu Yousef Al Najjar di Rafah.
Sementara itu, serangan rudal Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di dekat kamp pengungsi Al Shati di sebelah barat kota Gaza, yang menewaskan sedikitnya enam warga sipil dan merusak bangunan dan rumah-rumah di sekitarnya.
Militer Israel meluncurkan serangan ke Jalur Gaza sebagai balasan terhadap rentetan tembakan roket kelompok perlawanan Palestina terhadap Israel, Hamas, dari Jalur Gaza ke wilayah Israel pada Sabtu pagi waktu setempat.
Serangan roket Israel telah menghancurkan sebuah lokasi di kawasan Ansar sebelah barat kota Gaza, dan merusak bangunan tempat tinggal di sekitarnya.
Pesawat-pesawat tempur Israel juga menargetkan personel medis di Gaza dan sebuah ambulans di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis. Pasukan Israel juga menyerang Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia di Gaza utara.
Serangan-serangan tersebut menelan korban jiwa di kalangan warga sipil dan menyebabkan sejumlah orang berada dalam kondisi kritis.
Militer Israel juga menembakkan puluhan roket ke lahan pertanian di Gaza dan merusak rumah-rumah di sekitarnya.
Sebelumnya, serangan salvo roket ditembakkan dari berbagai lokasi di wilayah yang dikelilingi oleh kelompok militan Palestina di Jalur Gaza pada Sabtu pagi setempat. Namun, sistem pertahanan Iron Dome Israel berhasil menggagalkan serangan itu di beberapa wilayah, menurut laporan Anadolu.
Brigade Al Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan serangan roket ke wilayah musuh, bandara, dan instalasi militer telah dimulai.
“5.000 roket dan peluru ditembakkan dari Gaza menuju Israel dalam 20 menit pertama operasi,” kata Brigade Al Qassam dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, militer Israel telah menyatakan siap untuk berperang dan memobilisasi tentara-tentara cadangan dalam skala besar sebagai respons atas serangan tersebut. (*)
Sumber: ANTARA, Pewarta: Shofi Ayudiana