30.9 C
Tuban
Monday, 25 November 2024
spot_img
spot_img

Korban Tewas Akibat Gempa Turki Hari Ini Capai 19.362 Jiwa

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Tujuh puluh dua jam. Itu adalah waktu emas untuk menemukan korban gempa di Turki dan Syria dalam kondisi hidup. Waktu tersebut sudah terlewati. Namun, ribuan korban masih tertimbun di balik reruntuhan. Kini hanya keajaiban yang bisa diharapkan oleh keluarga korban untuk bisa menemukan orang terkasih mereka dalam kondisi bernyawa.

Salah satu yang merasakan keajaiban tersebut adalah keluarga Igde di Pazarcik, Kahramanmaras. Tim penyelamat awalnya berhasil mengeluarkan bocah lelaki bernama Mehmet Naim Igde. Tak berselang lama, saudara lelakinya Melih Igde dan sang bunda Hatice Igde juga berhasil dikeluarkan hidup-hidup setelah terkubur selama 78 jam.

Namun, tidak semuanya seberuntung mereka. Korban jiwa bahkan diprediksi melebihi perkiraan WHO yang menyebut sekitar 20 ribu jiwa. Hingga kemarin (9/2) total korban jiwa mencapai 19.362 orang. Sebanyak 16.170 orang di antaranya berada di Turki. Selain itu, 64.194 orang di Turki dilaporkan luka dan 5.158 orang lainnya di Syria.

Para pakar memperkirakan, korban jiwa dan luka akan terus meroket dalam beberapa hari ke depan. Bukan hanya dari korban yang masih tertimbun, tapi juga mereka yang berhasil selamat.

’’Kami mendapati banyak orang yang selamat sekarang berada di tempat terbuka dalam kondisi yang memburuk dan mengerikan,’’ ujar Manajer Insiden Tanggap Gempa WHO Robert Holden. Padahal, saat ini sedang musim dingin dan di beberapa kota terdampak turun hujan salju. Penyintas yang berada di selter luar ruangan berjumlah ribuan orang. Holden berharap kondisi itu bisa segera diatasi.

Baca Juga :  Gempa Bojonegoro Dirasakan hingga Tuban Selatan

Mereka yang tidak terluka parah memang harus pasrah berada di selter seadanya. Beberapa bahkan tidak mendapatkan air untuk sekadar minum. Sedangkan yang terluka dibawa ke rumah sakit di kota-kota yang tidak terdampak. Proses evakuasi korban ke rumah sakit menggunakan jalur darat dan udara.

Pesawat kepresidenan milik Presiden Recep Tayyip Erdogan disiagakan di lokasi untuk mengangkut korban maupun bantuan kemanusiaan. Rabu (8/2) lalu pesawat itu dipakai untuk mengangkut 16 bayi baru lahir yang sendirian di lokasi gempa di Kota Kahramanmaras, Turki. Dua di antaranya baru dikeluarkan dari reruntuhan gedung dan belum diidentifikasi siapa orang tuanya. Sedangkan 14 lainnya lebih dulu dirawat di rumah sakit di Kahramanmaras. Orang tua mereka juga tidak diketahui keberadaannya. Mereka dilarikan ke Etlik City Hospital, Ankara, dan kini kondisinya stabil.

Dari banyak video amatir yang beredar, banyak bayi dan anak-anak yang berhasil selamat meski berada di reruntuhan cukup lama. Padahal, kondisi fisik mereka tidak sekuat orang dewasa. Rabu lalu, bayi berusia 1 tahun berhasil diselamatkan di Sanliurfa setelah 53 jam terjebak di reruntuhan gedung lima lantai.

Baca Juga :  Ombudsman Ukraina: 461 Anak Terbunuh Sejak Perang dengan Rusia

Di Kahramanmaras, gadis 14 tahun selamat setelah terjebak selama 40 jam. Ketika dia berhasil dikeluarkan, yang kali pertama keluar dari mulutnya adalah permintaan agar ayahnya juga ditolong. Posisi sang ayah dekat dengannya dan dia juga masih hidup. Ayahnya berhasil dikeluarkan beberapa jam kemudian, tapi dua anggota keluarga lainnya ditemukan tewas.

Di bagian lain kota tersebut, seorang anak lelaki berusia 13 tahun juga berhasil selamat setelah tertimbun selama 55 jam. Selama terjebak, bocah itu terus memegang burung peliharaannya. Mereka berdua berhasil dikeluarkan hidup-hidup.

Tim penyelamat saat ini memang berlomba dengan waktu. Setiap kali ada korban yang berhasil dikeluarkan dalam kondisi bernyawa memberi mereka harapan dan semangat untuk terus mencari tanda-tanda kehidupan di balik reruntuhan. Masifnya jumlah korban membuat banyak pihak kesulitan untuk mencari kerabatnya. Entah itu yang dirawat di rumah sakit maupun yang tewas dan sudah berada di kantong jenazah. (jawapos.com)

Radartuban.jawapos.com – Tujuh puluh dua jam. Itu adalah waktu emas untuk menemukan korban gempa di Turki dan Syria dalam kondisi hidup. Waktu tersebut sudah terlewati. Namun, ribuan korban masih tertimbun di balik reruntuhan. Kini hanya keajaiban yang bisa diharapkan oleh keluarga korban untuk bisa menemukan orang terkasih mereka dalam kondisi bernyawa.

Salah satu yang merasakan keajaiban tersebut adalah keluarga Igde di Pazarcik, Kahramanmaras. Tim penyelamat awalnya berhasil mengeluarkan bocah lelaki bernama Mehmet Naim Igde. Tak berselang lama, saudara lelakinya Melih Igde dan sang bunda Hatice Igde juga berhasil dikeluarkan hidup-hidup setelah terkubur selama 78 jam.

Namun, tidak semuanya seberuntung mereka. Korban jiwa bahkan diprediksi melebihi perkiraan WHO yang menyebut sekitar 20 ribu jiwa. Hingga kemarin (9/2) total korban jiwa mencapai 19.362 orang. Sebanyak 16.170 orang di antaranya berada di Turki. Selain itu, 64.194 orang di Turki dilaporkan luka dan 5.158 orang lainnya di Syria.

Para pakar memperkirakan, korban jiwa dan luka akan terus meroket dalam beberapa hari ke depan. Bukan hanya dari korban yang masih tertimbun, tapi juga mereka yang berhasil selamat.

’’Kami mendapati banyak orang yang selamat sekarang berada di tempat terbuka dalam kondisi yang memburuk dan mengerikan,’’ ujar Manajer Insiden Tanggap Gempa WHO Robert Holden. Padahal, saat ini sedang musim dingin dan di beberapa kota terdampak turun hujan salju. Penyintas yang berada di selter luar ruangan berjumlah ribuan orang. Holden berharap kondisi itu bisa segera diatasi.

- Advertisement -
Baca Juga :  KBRI Ankara: Sejumlah WNI yang Hilang di Turki Masih dalam Pencarian

Mereka yang tidak terluka parah memang harus pasrah berada di selter seadanya. Beberapa bahkan tidak mendapatkan air untuk sekadar minum. Sedangkan yang terluka dibawa ke rumah sakit di kota-kota yang tidak terdampak. Proses evakuasi korban ke rumah sakit menggunakan jalur darat dan udara.

Pesawat kepresidenan milik Presiden Recep Tayyip Erdogan disiagakan di lokasi untuk mengangkut korban maupun bantuan kemanusiaan. Rabu (8/2) lalu pesawat itu dipakai untuk mengangkut 16 bayi baru lahir yang sendirian di lokasi gempa di Kota Kahramanmaras, Turki. Dua di antaranya baru dikeluarkan dari reruntuhan gedung dan belum diidentifikasi siapa orang tuanya. Sedangkan 14 lainnya lebih dulu dirawat di rumah sakit di Kahramanmaras. Orang tua mereka juga tidak diketahui keberadaannya. Mereka dilarikan ke Etlik City Hospital, Ankara, dan kini kondisinya stabil.

Dari banyak video amatir yang beredar, banyak bayi dan anak-anak yang berhasil selamat meski berada di reruntuhan cukup lama. Padahal, kondisi fisik mereka tidak sekuat orang dewasa. Rabu lalu, bayi berusia 1 tahun berhasil diselamatkan di Sanliurfa setelah 53 jam terjebak di reruntuhan gedung lima lantai.

Baca Juga :  Gempa Hari Ini Guncang Selandia Baru Magnitudo 6

Di Kahramanmaras, gadis 14 tahun selamat setelah terjebak selama 40 jam. Ketika dia berhasil dikeluarkan, yang kali pertama keluar dari mulutnya adalah permintaan agar ayahnya juga ditolong. Posisi sang ayah dekat dengannya dan dia juga masih hidup. Ayahnya berhasil dikeluarkan beberapa jam kemudian, tapi dua anggota keluarga lainnya ditemukan tewas.

Di bagian lain kota tersebut, seorang anak lelaki berusia 13 tahun juga berhasil selamat setelah tertimbun selama 55 jam. Selama terjebak, bocah itu terus memegang burung peliharaannya. Mereka berdua berhasil dikeluarkan hidup-hidup.

Tim penyelamat saat ini memang berlomba dengan waktu. Setiap kali ada korban yang berhasil dikeluarkan dalam kondisi bernyawa memberi mereka harapan dan semangat untuk terus mencari tanda-tanda kehidupan di balik reruntuhan. Masifnya jumlah korban membuat banyak pihak kesulitan untuk mencari kerabatnya. Entah itu yang dirawat di rumah sakit maupun yang tewas dan sudah berada di kantong jenazah. (jawapos.com)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img