TUBAN, Radar Tuban – Tidak ada lagi pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit. Satu pasien terkonfirmasi Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD dr R. Koesma Tuban dinyatakan sembuh.
Namun demikian, perkembangan kasus Covid-19 di Kota Legen dalam tren yang patut diwaspadai. Saban hari kasus baru masih terus muncul. Kemarin (4/2) misalnya, kembali tercatat dua kasus baru. ‘’Trennya memang terus muncul, tapi insya Allah masih terkendali,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban dr Bambang Priyo Utomo.
Bambang menyampaikan, rata-rata pasien terkonfirmasi baru hanya mengalami gejala ringan. Karena itu, mereka tidak perlu dirawat di rumah sakit, namun cukup menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. ‘’Pasien yang terpapar juga banyak yang cepat sembuh. Hari ini (kemarin, Red) yang sembuh empat orang,’’ ujarnya.
Meski terkendali, mantan kepala Puskesmas Tambakboyo itu tetap menegaskan bahwa ancaman gelombang tiga covid tetap harus menjadi perhatian dan kewaspadaan bersama. Terlebih, saat ini Kabupaten Tuban juga kembali ke level 2 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari sebelumnya level 1. ‘’Karena itu, jangan sampai abai dengan protokol kesehatan (prokes),’’ pesannya.
Seiring dengan peningkatan level PPKM tersebut, pembelajaran tatap muka (PTM) terimbas. Rujukannya, Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2022 tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Dalam ketentuan payung hukum tersebut, wilayah PPKM level 2 melaksanaan PTM terbatas dengan jumlah peserta didik 50 persen dari kapasitas ruang kelas.
Adapun total kumulatif pasien Covid-19 sampai saat ini tercatat 7.603 kasus. Dari angka tersebut, sembuh sebanyak 6.663 kasus dan meninggal 930 kasus. Sisanya, 10 kasus masih menjalani isolasi.(tok/ds)