27.4 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Hal yang Dapat Dilakukan Pasien Kemoterapi Demi Jaga Cadangan Ovarium

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Pasien kanker yang menjalani kemoterapi dapat dilakukan penyimpanan beku sel telur demi menjaga cadangan ovariumnya, kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi dan reproduksi dr Mila M, Sp.OG(K), FER, PhD.

Mila yang berpraktik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo itu dalam live instagram RSCM Kencana, Senin, mengatakan kemoterapi menjadi salah satu faktor yang dapat menurunkan cadangan ovarium seorang wanita. Cadangan ovarium mengacu pada jumlah dan kualitas sel telur seorang wanita yang erat kaitannya dengan potensi reproduksi.

“Dokter dapat simpan beku sel telur dan saat radiasi atau kemoterapi selesai, sel telurnya sudah semakin sedikit mereka (pasien) punya cadangan untuk program hamil di kemudian hari. Walaupun di Indonesia belum ada regulasinya, tapi di kita umumnya menyimpan karena faktor mau kemoterapi atau radiasi,” kata dia.

Baca Juga :  Alhamdulillah, PPKM Tuban Kembali ke Level 1, Ramadan Tak Lagi ''Berjarak''

Nantinya, ketika para wanita ini sudah selesai pengobatan dan dinyatakan kankernya tidak akan relapse atau kambuh, maka ovarium dapat ditransplantasikan.

Menurut dia, menyimpan sel telur dilakukan untuk menunda mempunyai anak dan tergolong hal yang sebetulnya sudah lazim dilakukan. Sudah lebih dari 250.000 bayi lahir dengan metode ini.
​​​
“Kalau sel telur, kalau laboratoriumnya cukup baik insya Allah tidak ada masalah. Tetapi ini memang sangat tergantung dari kekuatan laboratorium rumah sakit yang bersangkutan,” tutur Mila.

Radartuban.jawapos.com – Pasien kanker yang menjalani kemoterapi dapat dilakukan penyimpanan beku sel telur demi menjaga cadangan ovariumnya, kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi dan reproduksi dr Mila M, Sp.OG(K), FER, PhD.

Mila yang berpraktik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo itu dalam live instagram RSCM Kencana, Senin, mengatakan kemoterapi menjadi salah satu faktor yang dapat menurunkan cadangan ovarium seorang wanita. Cadangan ovarium mengacu pada jumlah dan kualitas sel telur seorang wanita yang erat kaitannya dengan potensi reproduksi.

“Dokter dapat simpan beku sel telur dan saat radiasi atau kemoterapi selesai, sel telurnya sudah semakin sedikit mereka (pasien) punya cadangan untuk program hamil di kemudian hari. Walaupun di Indonesia belum ada regulasinya, tapi di kita umumnya menyimpan karena faktor mau kemoterapi atau radiasi,” kata dia.

Baca Juga :  Waspada! Kemarau Panjang Picu Infeksi Saluran Pernapasan

Nantinya, ketika para wanita ini sudah selesai pengobatan dan dinyatakan kankernya tidak akan relapse atau kambuh, maka ovarium dapat ditransplantasikan.

Menurut dia, menyimpan sel telur dilakukan untuk menunda mempunyai anak dan tergolong hal yang sebetulnya sudah lazim dilakukan. Sudah lebih dari 250.000 bayi lahir dengan metode ini.
​​​
“Kalau sel telur, kalau laboratoriumnya cukup baik insya Allah tidak ada masalah. Tetapi ini memang sangat tergantung dari kekuatan laboratorium rumah sakit yang bersangkutan,” tutur Mila.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img