DALAM kesempatan yang sama, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky juga meresmikan gedung isolasi pasien Covid-19 yang baru dibangun RSUD dr R. Koesma Tuban. Peresmian gedung isolasi berlangsung simbolis dengan pengguntingan pita oleh Mas Bupati.
Mas Bupati mengungkapkan, ruang isolasi ini disiapkan sebagai upaya pencegahan dini apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19 dengan varian-varian baru.
‘’Kita semua berharap tidak terjadi lonjakan kasus. Tapi, ketika itu terjadi, setidaknya kita sudah siap,’’ papar dia menjelaskan peruntukan penambahan delapan ruang isolasi yang baru diresmikan itu.
Ruang isolasi baru tersebut, terang Mas Bupati, sudah didesain secara khusus dan memenuhi standarisasi sebagai ruang pasien Covid-19. Baik untuk orang dewasa, anak-anak, maupun bayi.
‘’Intinya, (ruang isolasi baru ini, Red) sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pasien yang menjalani isolasi merasa nyaman dan aman. Pasien yang terpapar juga tidak menularkan ke yang lain. Sangat steril,’’ terangnya.
Kepala Dinkes P2KB Tuban dr Bambang Priyo Utomo menambahkan, untuk memenuhi standar RS rujukan covid, salah satunya memang harus menambah ruang isolasi. Saat ini, terang dia, total ruang isolasi se-Kabupaten Tuban sebanyak 200 ruang. Terdiri dari ruang isolasi di masing-masing rumah sakit rujukan di Tuban, kompleks Sport Center, dan di masing-masing puskesmas.
‘’Dengan penambahan delapan ruang isolasi baru di RSUD ini, total ruang isolasi yang tersedia menjadi 200 ruang,’’ tandasnya. (tok/ds)
DALAM kesempatan yang sama, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky juga meresmikan gedung isolasi pasien Covid-19 yang baru dibangun RSUD dr R. Koesma Tuban. Peresmian gedung isolasi berlangsung simbolis dengan pengguntingan pita oleh Mas Bupati.
Mas Bupati mengungkapkan, ruang isolasi ini disiapkan sebagai upaya pencegahan dini apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19 dengan varian-varian baru.
‘’Kita semua berharap tidak terjadi lonjakan kasus. Tapi, ketika itu terjadi, setidaknya kita sudah siap,’’ papar dia menjelaskan peruntukan penambahan delapan ruang isolasi yang baru diresmikan itu.
Ruang isolasi baru tersebut, terang Mas Bupati, sudah didesain secara khusus dan memenuhi standarisasi sebagai ruang pasien Covid-19. Baik untuk orang dewasa, anak-anak, maupun bayi.
‘’Intinya, (ruang isolasi baru ini, Red) sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pasien yang menjalani isolasi merasa nyaman dan aman. Pasien yang terpapar juga tidak menularkan ke yang lain. Sangat steril,’’ terangnya.
- Advertisement -
Kepala Dinkes P2KB Tuban dr Bambang Priyo Utomo menambahkan, untuk memenuhi standar RS rujukan covid, salah satunya memang harus menambah ruang isolasi. Saat ini, terang dia, total ruang isolasi se-Kabupaten Tuban sebanyak 200 ruang. Terdiri dari ruang isolasi di masing-masing rumah sakit rujukan di Tuban, kompleks Sport Center, dan di masing-masing puskesmas.
‘’Dengan penambahan delapan ruang isolasi baru di RSUD ini, total ruang isolasi yang tersedia menjadi 200 ruang,’’ tandasnya. (tok/ds)