26.3 C
Tuban
Sunday, 7 December 2025
spot_img
spot_img

Penambahan Kasus Aktif Baru Didominasi dari Luar Tuban

TUBAN, Radar Tuban – Sumbangan kasus aktif baru dari luar Tuban cukup siginifikan. Dari total 39 kasus baru yang tercatat kemarin (12/2), 29 kasus di antaranya berasal dari luar Kota Legen.

‘’Untuk Tuban sendiri (bertambah, Red) sepuluh kasus,’’ terang Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban Bambang Priyo Utomo kepada Jawa Pos Radar Tuban tadi malam.

Seiring bertambahnya 39 kasus baru tersebut, kini total kasus aktif di Tuban mencapai 66 kasus. Rinciannya, 31 kasus dirawat di rumah sakit luar Tuban, 31 kasus menjalani isolasi terpadu (isoter), 3 kasus dirawat di RSUD dr R. Koesma, dan 1 kasus dirawat di RSUD Ali Mansyur Jatirogo. ‘’Kasus di Tuban rata-rata cukup menjalani isolasi karena bergejala ringan,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Puasa Bagi Seorang Penderita Penyakit Tertentu, Perlu Lakukan Hal Ini

Mantan kepala Puskesmas Tambakboyo ini menerangkan, meski terjadi lonjakan kasus baru yang signifikan, namun pasien yang sembuh  cukup tinggi.

‘’Hari ini (kemarin, Red) yang sembuh 32 pasien,’’ paparnya.

Electronic money exchangers listing

Bambang mengungkapkan, kesembuhan pasien kali ini cukup cepat. Yang bergejala ringan, terang dia, rata-rata dinyatakan sembuh dalam empat hari. Bahkan, sebagian tiga hari sembuh.

Menurutnya, gejala covid saat ini tidak separah pada kemunculan awal. Namun, apakah karena pengaruh virusnya yang melemah atau faktor lain, Bambang belum bisa mengungkapkan pasti.

Dia menyampaikan, dari pengalaman penanganan pasien gelombang tiga ini, tingkat kesembuhannya sangat cepat.

‘’Yang agak lama karena faktor sakit,’’ ujarnya.

Disinggung soal varian Omicron, Bambang menjelaskan, sejauh ini kasus aktif di Tuban belum diuji dengan laboratorium yang mendeteksi varian Omicron. Namun demikian, terang dia, untuk penanganan optimal, semua kasus baru langsung dianggap sebagai varian Omicron.

Baca Juga :  Koreksi 23.987 LJK Tuntas, Matangkan Soal untuk Final Literasi Numerasi

‘’Jadi antisipasi dan penanganannya langsung menggunakan tindakan varian Omicron,’’ tegasnya.

Lebih lanjut Bambang menyampaikan, meski di banyak daerah sudah mengalami lonjakan kasus yang signifikan, tapi di Tuban cukup terkendali.

‘’Tingginya kasus yang tercatat sebagai data Tuban didominasi dari luar,’’ tandasnya.

Namun demikian, Bambang mengimbau kewaspadaan terhadap ancaman gelombang tiga tetap harus ditingkatkan.

‘’Jangan sampai underestimate. Tetap terapkan protokol kesehatan dan ikut vaksin,’’ tandasnya. (tok/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Sumbangan kasus aktif baru dari luar Tuban cukup siginifikan. Dari total 39 kasus baru yang tercatat kemarin (12/2), 29 kasus di antaranya berasal dari luar Kota Legen.

‘’Untuk Tuban sendiri (bertambah, Red) sepuluh kasus,’’ terang Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban Bambang Priyo Utomo kepada Jawa Pos Radar Tuban tadi malam.

Seiring bertambahnya 39 kasus baru tersebut, kini total kasus aktif di Tuban mencapai 66 kasus. Rinciannya, 31 kasus dirawat di rumah sakit luar Tuban, 31 kasus menjalani isolasi terpadu (isoter), 3 kasus dirawat di RSUD dr R. Koesma, dan 1 kasus dirawat di RSUD Ali Mansyur Jatirogo. ‘’Kasus di Tuban rata-rata cukup menjalani isolasi karena bergejala ringan,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Diserang Hama Ulat, Ratusan Hektare Tanaman Padi Terancam Gagal Panen

Mantan kepala Puskesmas Tambakboyo ini menerangkan, meski terjadi lonjakan kasus baru yang signifikan, namun pasien yang sembuh  cukup tinggi.

‘’Hari ini (kemarin, Red) yang sembuh 32 pasien,’’ paparnya.

- Advertisement -

Bambang mengungkapkan, kesembuhan pasien kali ini cukup cepat. Yang bergejala ringan, terang dia, rata-rata dinyatakan sembuh dalam empat hari. Bahkan, sebagian tiga hari sembuh.

Menurutnya, gejala covid saat ini tidak separah pada kemunculan awal. Namun, apakah karena pengaruh virusnya yang melemah atau faktor lain, Bambang belum bisa mengungkapkan pasti.

Electronic money exchangers listing

Dia menyampaikan, dari pengalaman penanganan pasien gelombang tiga ini, tingkat kesembuhannya sangat cepat.

‘’Yang agak lama karena faktor sakit,’’ ujarnya.

Disinggung soal varian Omicron, Bambang menjelaskan, sejauh ini kasus aktif di Tuban belum diuji dengan laboratorium yang mendeteksi varian Omicron. Namun demikian, terang dia, untuk penanganan optimal, semua kasus baru langsung dianggap sebagai varian Omicron.

Baca Juga :  Tuban Siap-Siap Vaksin Dosis Keempat

‘’Jadi antisipasi dan penanganannya langsung menggunakan tindakan varian Omicron,’’ tegasnya.

Lebih lanjut Bambang menyampaikan, meski di banyak daerah sudah mengalami lonjakan kasus yang signifikan, tapi di Tuban cukup terkendali.

‘’Tingginya kasus yang tercatat sebagai data Tuban didominasi dari luar,’’ tandasnya.

Namun demikian, Bambang mengimbau kewaspadaan terhadap ancaman gelombang tiga tetap harus ditingkatkan.

‘’Jangan sampai underestimate. Tetap terapkan protokol kesehatan dan ikut vaksin,’’ tandasnya. (tok/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img