TUBAN, Radar Tuban – Kabar melegakan untuk umat muslim di Tuban menjelang bulan Suci Ramadan. Setelah dua tahun menjalankan ibadah dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), tahun ini kegiatan ibadah di bulan Ramadan bisa digelar dengan kapasitas 100 persen.
Relaksasi kebijakan tersebut menyusul Kabupaten Tuban kembali ke level 1 PPKM. Selain kegiatan ibadah, pembelajaran tatap muka (PTM) dan aktivitas di ruang terbuka juga diizinkan buka dengan kapasitas penuh.
‘’Salat jamaah lima waktu, Tarawih, maupun kegiatan lain sudah diperbolehkan digelar secara penuh di masjid,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2 KB) Tuban Bambang Priyo Utomo kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (26/3).
Kendati sudah tidak berlaku pembatasan kapasitas, kata Bambang, dalam pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, serta sudah mendapatkan vaksin minimal dosis dua.
‘’Selama sudah vaksin dua kali atau booster, tidak perlu jarak,’’ tegasnya.
Di sisi lain, pelaksanaan vaksinasi di bulan Ramadan tetap jalan. Hanya saja waktunya diganti malam. Untuk mengoptimalkan pelaksanaan imunisasi, dinkes P2KB akan jemput bola di masjid-masjid.
‘’Mobil vaksinasi kita siapkan di masjid-masjid. Yang belum vaksin akan kita layani setelah salat Tarawih,’’ terang Bambang.
Terkait perkembangan kasus Covid-19, Bambang mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir sudah menunjukkan tren melandai. Dari sepekan lalu yang masih tercatat puluhan kasus, beberapa hari ini tinggal belasan.
‘’Hari ini (kemarin, Red) tersisa sebelas pasien,’’ ujar Bambang.
Sebelas pasien tersebut, terang dia, terinci 5 pasien menjalani perawatan di RSUD dr R. Koesma Tuban, 1 pasien dirawat di RS Medika Mulia, 4 pasien dirawat di rumah sakit luar kota, dan 1 pasien menjalani isolasi terpadu (isoter).
‘’Alhamdulillah sudah konsisten melandai dan sudah dua pekan ini tidak ada lagi pasien yang meninggal,’’ tandas mantan kepala Puskesmas Tambakboyo itu. (tok/ds)