30.4 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Dinkes Uji Sampel Makanan Penyebab Seratusan Warga Lembang Keracunan

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat menguji sampel makanan yang menyebabkan seratusan warga di Kampung Cijengkol, Kecamatan Lembang, Jawa Barat, mengalami keracunan.

Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Barat Hernawan Widjajanto mengatakan makanan yang menyebabkan seratusan warga keracunan itu diduga berasal dari sajian pada acara hajatan pernikahan di kampung tersebut.

“Kita sudah ambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium kesehatan,” kata Hernawan saat dihubungi di Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Dia mengatakan pihaknya pun masih terus memverifikasi data jumlah warga yang mengalami keracunan. Namun, kata dia, data sementara ada sebanyak 168 korban yang mengalami keracunan di Lembang.

Sejauh ini, menurutnya, para warga yang mengalami gejala keracunan itu dirawat di posko kesehatan darurat di sekitar kampung tersebut dan ada beberapa warga yang juga dirujuk ke sejumlah rumah sakit.

Baca Juga :  Penambahan Kasus Aktif Baru Didominasi dari Luar Tuban

“Ada yang dirujuk ke RSUD Lembang, ada satu orang dirawat di Rumah Sakit Advent,” kata dia.

Untuk itu ia pun mengarahkan kepada sejumlah petugas kesehatan di lokasi agar melakukan penyelidikan epidemiologi serta bersiaga di posko kesehatan darurat, dan bersiaga di Puskesmas Lembang hingga RSUD Lembang.

Adapun kasus keracunan itu bermula dari adanya acara hajatan yang digelar pada Minggu (26/2). Sejumlah warga yang keracunan itu mengalami gejala, diantaranya muntah-muntah, mual, hingga diare. (*)

Sumber: ANTARA

Radartuban.jawapos.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat menguji sampel makanan yang menyebabkan seratusan warga di Kampung Cijengkol, Kecamatan Lembang, Jawa Barat, mengalami keracunan.

Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Barat Hernawan Widjajanto mengatakan makanan yang menyebabkan seratusan warga keracunan itu diduga berasal dari sajian pada acara hajatan pernikahan di kampung tersebut.

“Kita sudah ambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium kesehatan,” kata Hernawan saat dihubungi di Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Dia mengatakan pihaknya pun masih terus memverifikasi data jumlah warga yang mengalami keracunan. Namun, kata dia, data sementara ada sebanyak 168 korban yang mengalami keracunan di Lembang.

Sejauh ini, menurutnya, para warga yang mengalami gejala keracunan itu dirawat di posko kesehatan darurat di sekitar kampung tersebut dan ada beberapa warga yang juga dirujuk ke sejumlah rumah sakit.

- Advertisement -
Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Rp 70 Juta untuk Ahli Waris Penderas Legen

“Ada yang dirujuk ke RSUD Lembang, ada satu orang dirawat di Rumah Sakit Advent,” kata dia.

Untuk itu ia pun mengarahkan kepada sejumlah petugas kesehatan di lokasi agar melakukan penyelidikan epidemiologi serta bersiaga di posko kesehatan darurat, dan bersiaga di Puskesmas Lembang hingga RSUD Lembang.

Adapun kasus keracunan itu bermula dari adanya acara hajatan yang digelar pada Minggu (26/2). Sejumlah warga yang keracunan itu mengalami gejala, diantaranya muntah-muntah, mual, hingga diare. (*)

Sumber: ANTARA

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img