TUBAN, Radar Tuban – Pertambahan kasus baru Covid-19 dalam beberapa hari terakhir turut memengaruhi bad occupancy ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit. Setidaknya, dua rumah sakit rujukan di Tuban kembali terisi pasien covid, yakni Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) dan RSUD dr R. Koesma Tuban.
‘’Di RSNU ada dua pasien, tapi alhamdulillah sudah sembuh. Tinggal satu pasien di RSUD,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban dr Bambang Priyo Utomo kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Bambang menyampaikan, total pasien terkonfirmasi baru yang masuk update data sebanyak sepuluh orang. Rinciannya, 6 pasien menjalani isolasi, 3 pasien menjalani perawatan di luar Tuban, dan 1 pasien dirawat di rumah sakit Tuban. ‘’Ini (pasien yang kembali dirawat di rumah sakit, Red) menjadi kekhawatiran bersama, sehingga harus kembali meningkatkan kewaspadaan,’’ terangnya.
Diakui mantan kepala Puskesmas Tambakboyo ini, dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan kasus. Dan, itu hampir merata di beberapa daerah. ‘’Insya Allah di Tuban masih terkendali. Dan semoga tidak ada lonjakan,’’ ujar dia yang mengingatkan secara nasional jumlah kasus pasien Omicron terus meningkat.
Disinggung soal varian kasus covid di Kota Legen, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang ini menyatakan, sejauh ini pertambahan kasus covid di Tuban merupakan varian lokal atau covid biasa. ‘’Hasil sampelnya varian lokal,’’ tandasnya.
Seiring pertambahan kasus baru yang muncul dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus confirm di Tuban bertambah 7.593 orang. Yang sudah sembuh 6.653 orang, meninggal 930 orang, dan yang masih menjalani perawatan dan pemantauan 10 orang. (tok/ds)