PERTUMBUHAN ekonomi Tuban berdasar laporan Ba dan Pusat Statistik (BPS) mencapai 8,88 persen pada 2022 sekaligus tertinggi se-Jawa Timur, serta melampaui target provinsi dan nasional merupakan kejutan yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Jangankan membayangkan, ter besit saja sepertinya tidak. Semula, Pemkab Tuban hanya menargetkan ekonomi tumbuh 1,31 persen atau naik menjadi 4,31 persen dari 2021 sebesar 3 persen.
Namun, siapa yang nyono, pertumbuhan ekonomi melesat hingga 8,88 persen atau naik 5,88 persen dari tahun sebelumnya.
Sungguh capaian yang sangat mengagetkan. Apalagi menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah pemerintah Tuban.
Sebelumnya tidak pernah ada data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi mencapai hampir sembilan persen tersebut.
Karena itu, sepertinya tidak ada alasan untuk tidak memberikan apresiasi atas capaian yang luar biasa ini. Terlebih, dari 18 sektor produk domestik regional bruto (PDRB), rata-rata mengalami pertumbuhan.
Apakah pertumbuhan ekonomi sudah cukup menjadi tolok ukur keberhasilan pemerintah? Jawabannya: belum.
Pertumbuhan ekonomi hanyalah satu di antara capaian-capaian yang patut disyukuri. Sebab itulah, tepat kira Bupati Aditya Halindra Faridzky menyikapi capaian pertumbuhan ekonomi ini dengan sedikit biasa saja. Tidak perlu membanggakan atau berpuas diri.
PERTUMBUHAN ekonomi Tuban berdasar laporan Ba dan Pusat Statistik (BPS) mencapai 8,88 persen pada 2022 sekaligus tertinggi se-Jawa Timur, serta melampaui target provinsi dan nasional merupakan kejutan yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Jangankan membayangkan, ter besit saja sepertinya tidak. Semula, Pemkab Tuban hanya menargetkan ekonomi tumbuh 1,31 persen atau naik menjadi 4,31 persen dari 2021 sebesar 3 persen.
Namun, siapa yang nyono, pertumbuhan ekonomi melesat hingga 8,88 persen atau naik 5,88 persen dari tahun sebelumnya.
Sungguh capaian yang sangat mengagetkan. Apalagi menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah pemerintah Tuban.
- Advertisement -
Sebelumnya tidak pernah ada data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi mencapai hampir sembilan persen tersebut.
Karena itu, sepertinya tidak ada alasan untuk tidak memberikan apresiasi atas capaian yang luar biasa ini. Terlebih, dari 18 sektor produk domestik regional bruto (PDRB), rata-rata mengalami pertumbuhan.
Apakah pertumbuhan ekonomi sudah cukup menjadi tolok ukur keberhasilan pemerintah? Jawabannya: belum.
Pertumbuhan ekonomi hanyalah satu di antara capaian-capaian yang patut disyukuri. Sebab itulah, tepat kira Bupati Aditya Halindra Faridzky menyikapi capaian pertumbuhan ekonomi ini dengan sedikit biasa saja. Tidak perlu membanggakan atau berpuas diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.