‘’Ini (pertumbuhan ekonomi yang mencapai 8,88 persen, Red) berkat kerja keras kita semua,’’ tutur Bupati Lindra, Jawa Pos Radar Tuban (1/3).
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi adalah kesejahteraan masyarakat. Karena itu, patut kita nanti bersama rilis BPS year on year (Y-o-Y) terkait angka kemiskinan di Kabupaten Tuban.
Apakah laporan BPS tentang angka kemiskinan mampu memberikan kejutan yang sama dengan pertumbuhan ekonomi, sepertinya tidak sabar untuk menanti.
Sejauh ini, angka kemiskinan di Tuban masih cukup memprihatinkan. Meski sudah ada penurunan dari 16,32 persen pada 2020 menjadi 15,32 di akhir 2021. Namun, peringkat kemiskinan masyarakat Kota Legen masih terjerembab di lima besar terbawah dari 38 kabupaten/kota se-Jatim.
Meski dapat dimaklum, sebab masing-masing kabupaten/kota juga sama-sama berlari menjalankan program pengentasan kemiskinan—dengan tujuan yang sama pula: menurunkan angka kemiskinan.
Namun, jika angka pertumbuhan ekonomi mampu memberikan kejutan yang tidak pernah dibayangkan, sepertinya penurunan angka kemiskinan tidak jauh beda. Ditunggu saja.
Bagaimana jika hasilnya nanti adalah kebalikan. Kita tidak berharap demikian. Tapi jika demikian, kemungkinan ada yang salah dari pertumbuhan ekonomi Tuban.
Bisa jadi, pertumbuhan ekonomi masyarakat di Bumi Ronggolawe ini tidak merata. Artinya, yang kaya semakin kaya, yang miskin tambah banyak. Ada kesenjangan ekonomi bak jurang antara si kaya dan si miskin. Dan jika itu terjadi, maka sesungguhnya inilah tugas mayor seorang pemimpin dalam menjalankan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan yang dibuat harus lebih berpihak kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Program-program yang dijalankan harus berdampak nyata dan langsung dirasakan oleh rakyat.
Bukan hanya program instan, tapi juga jangka panjang sebagai investasi masa depan.
Apa itu? SDM. Penulis yakin, ketika SDM merata—generasi mudanya gemar membaca, memiliki etos kerja tinggi, serta sikap dan moral yang baik, maka tidak sulit mengikis kesenjang ekonomi. Tabik. (*)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.