Lantas, capaian apa saja yang sudah ditorehkan Mas Lindra selama dua tahun terakhir ini? Satu di antar yang bisa dibanggakan di banding kabupaten/kota lain, khususnya kabupaten tetangga, adalah pertumbuhan ekonomi.
Kita tahu, dan masih terekam jelas dalam ingatan. Pelantikan Mas Lindra pada 20 Juni 2021 oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, itu tepat di tengah puncak pandemi Covid-19. Jamak menjadi tantangan setiap kepala daerah, bahwa pandemi Covid-19 adalah masalah yang harus dihadapi setiap kepala daerah.
Tak ayal, tugas berat langsung menanti Mas Lindra. Tak ada waktu untuk adaptasi maupun pengenalan diri. Berbagai persoalan langsung dihadapi dan menuntut untuk segera dicarikan solusi.
Jamak menjadi keraguan kita bersama. Mas Lindra akan melewati tahun pertama kepemimpinannya dengan amat sulit. Pilihannya hanya dua: terpuruk atau bangkit.
Terpuruk karena gempuran pandemi, atau bangkit dan melambung tinggi setelah semua masalah terkendali. Dan hasilnya adalah bangkit.
Berkat konsep kolaborasi dalam menjalankan setiap kebijakan, ekonomi yang semula terpuruk akibat Pandemi Covid-19, perlahan bangkit dan tumbuh.
Dimulai pada 2021, yang semula ekonomi terpuruk hingga minus 5,85 persen, perlahan tumbuh menjadi 3,00 di akhir 2021. Artinya, hanya berselang setengah tahun Mas Lindra memimpin, ekonomi perlahan membaik.
Di 2022 kian menggila. Tak tanggung-tanggung, dari 3,00 persen pada 2021 tumbuh hingga 8,88 persen. Pertumbuhan ekonomi kali ini mengantarkan Kabupaten Tuban berada peringkat pertama dibandingkan 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Tak hanya tertinggi se-Jatim, angka tersebut juga melebihi pertumbuhan rata-rata Provinsi Jawa Timur sebesar 5,34 persen dan rata-rata nasional 5,31 persen.
Satu di antara capaian pembangunan yang patut kita apresiasi. Bagaimana dengan pembangunan yang lain? Tentu akan amat panjang jika kami jelaskan detail dalam satu tulisan ini.
Yang jelas, kita harus mem berikan penilaian secara fair, bahwa ekonomi yang menjadi tantangan terbesar setiap kepala daerah di tengah gempuran pandemi, berhasil dilalui Mas Lindra dengan baik. Ekonomi tumbuh melampaui ekspektasi. Bahkan tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Kini, setelah dua tahun berjalan. Tahun ketiga adalah penyempurnaan atau peningkatan dari tahun sebelumnya. Sehingga, di tahun ketiga inilah kelihaian Mas Lindra sebagai pemimpin muda di Bumi Ronggolawe ini akan tampak jelas dan pasti.
Akan dinilai sukses jika mampu meningkatkan capaian prestasi saat ini. Dikatakan stagnan jika tidak ada perubahan. Dan gagal jika…, itu yang tidak kami harapkan.
Sebagai representasi generasi muda, keberhasilan Mas Lindra adalah kebanggaan kita bersama—golongan generasi muda. Tabik. (*)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.