Menurutnya, ekonomi tumbuh 7 persen saja sudah sangat tinggi. Namun, Kabupaten Tuban di bawah kepemimpinan Mas Bupati (sapaan akrab Bupati Aditya Halindra Faridzky) berhasil melampaui itu semua.
‘’Ini merupakan capaian yang luar biasa dan patut disyukuri bersama,’’ tuturnya bangga dengan capaian yang sangat gemilang ini.
Dijelaskan Arif, PDRB merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di daerah dalam satu periode tertentu. Angka-angka PDRB merupakan indikator dalam menentukan pertumbuhan ekonomi.
‘’Apa yang tampak dalam PDRB merupakan pertumbuhan ekonomi itu sendiri,’’ ujar Arif, dan dari kurang lebih 18 sektor PDRB yang disurvei, mulai sektor pertanian, pertambangan, industri pengolahan, hingga jasa kesehatan dan sosial, hampir semua sektor menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi.
Ditegaskan Arif, pertumbuhan ekonomi yang melampaui ekspektasi ini tidak lepas dari peran kunci bupati.
Ditegaskan dia, sejak resmi dilantik pada 20 Juni 2021 lalu, Mas Bupati langsung fokus menangani pandemi Covid-19 dan menumbuhkan ekonomi.
Pelan tapi pasti, dengan pola kolaborasi dan sinergi antar organisasi perangkat daerah (OPD), lembaga/instansi terkait dan seluruh elemen masyarakat yang selalu ditekankan Mas Bupati, ekonomi di Tuban terus membaik.
Bahkan hanya butuh waktu kurang dari dua tahun, kini pertumbuhan ekonomi Tuban tertinggi se-Jatim.
‘’Gelaran event secara rutin yang diiniasi langsung oleh Mas Bupati selama hampir dua tahun dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa, dan ditambah aktivitas di semua sektor ekonomi yang kembali normal seperti industri pengolahan, benar-benar sukses menggeliatkan ekonomi di Tuban,’’ ujarnya.