27 C
Tuban
Friday, 11 April 2025
spot_img
spot_img

Harga Gabah Anjlok, Petani Menjerit

Radartuban.jawapos.com – Problem krusial kembali dihadapi petani Tuban memasuki panen raya padi pada akhir Februari hingga Maret. Problem yang rutin dihadapi setiap tahun adalah melimpahnya hasil panen padi yang memicu anjloknya harga gabah.

Zaenal, petani asal Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak mengatakan, merosotnya harga gabah sudah berlangsung sejak empat hari terakhir.

‘’Sekarang, harga gabah turun hingga Rp 4.600 per kg,’’ ujar dia yang kemudian membandingkan dengan harga gabah pada panen tahun lalu yang masih Rp 6 ribu per kg.

Dia mengungkapkan, turunnya harga gabah sangat disesalkan para petani di desanya. Menurut Zaenal, jika dihitung-hitung, harga gabah sekarang ini meru gikan petani yang mengeluarkan biaya operasional yang cukup besar saat musim tanam.

Baca Juga :  Sektor Pertanian di Karawang Sekitar Rp2,6 Miliar Akibat Banjir

‘’Panen raya yang seharusnya untung malah buntung,’’ ungkap dia yang kemudian membeberkan mahalnya biaya bibit, pembelian pupuk, obat-obatan, hingga tenaga penggarap sawah.

Hal senada disampaikan Cipto, petani Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu. Dia mengungkapkan, turun dras tisnya harga gabah pada panen raya tidak sebanding dengan biaya operasional.

Dia terang-terangan menyebut kondisi ini membuat petani kian terpuruk. Terlebih, biaya produksi tiap tahun naik.

Radartuban.jawapos.com – Problem krusial kembali dihadapi petani Tuban memasuki panen raya padi pada akhir Februari hingga Maret. Problem yang rutin dihadapi setiap tahun adalah melimpahnya hasil panen padi yang memicu anjloknya harga gabah.

Zaenal, petani asal Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak mengatakan, merosotnya harga gabah sudah berlangsung sejak empat hari terakhir.

‘’Sekarang, harga gabah turun hingga Rp 4.600 per kg,’’ ujar dia yang kemudian membandingkan dengan harga gabah pada panen tahun lalu yang masih Rp 6 ribu per kg.

Dia mengungkapkan, turunnya harga gabah sangat disesalkan para petani di desanya. Menurut Zaenal, jika dihitung-hitung, harga gabah sekarang ini meru gikan petani yang mengeluarkan biaya operasional yang cukup besar saat musim tanam.

Baca Juga :  Penting! Kembangkan Ekonomi Tuban di Sektor Pertanian

‘’Panen raya yang seharusnya untung malah buntung,’’ ungkap dia yang kemudian membeberkan mahalnya biaya bibit, pembelian pupuk, obat-obatan, hingga tenaga penggarap sawah.

- Advertisement -

Hal senada disampaikan Cipto, petani Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu. Dia mengungkapkan, turun dras tisnya harga gabah pada panen raya tidak sebanding dengan biaya operasional.

Dia terang-terangan menyebut kondisi ini membuat petani kian terpuruk. Terlebih, biaya produksi tiap tahun naik.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img