TUBAN, Radar Tuban  – Hari Raya Idul Fitri tahun ini terasa berbeda bagi Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky dan wakilnya Riyadi. Pasalnya, ini merupakan tahun pertama mereka menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Tuban.
Jika tahun-tahun sebelumnya melaksanakan salat Idul Fitri di tempat tinggal masing-masing, kini pasangan pemimpin Kabupaten Tuban ini akan melaksanakan salat Id bersama di Masjid Agung Tuban.
‘’Insya Allah, Mas Bupati dan Pak Wabup salat Idul Fitri di Masjid Agung,’’ kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Tuban Arif Handoyo kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (30/4).
Arif menyampaikan, diagendakan keduanya berangkat dari Pendapa Krida Manunggal Tuban bersama para jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) serta sejumlah pejabat terkait dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) sebelum pukul 06.00. ‘’Berangkatnya sama-sama dari pendapa,’’ ujarnya.
Mengacu jadwal, bertindak sebagai khatib sekaligus imam adalah KH Fatkhur Rohman Alfa Ali, pengasuh Pondok Pesantren Islam Al Amin dari Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pelaksanaan salat Id bakal dimulai pukul 06.00.
Lebih lanjut Arif menyampaikan, yang istimewa dari pelaksanaan salat Idul Fitri tahun ini adalah kembali diperbolehkannya melaksanakan salat secara berjamaah dengan kapasitas 100 persen. Itu pun tanpa jarak. Kebijakan pelonggaran pelaksanaan ibadah tersebut menyusul melandainya kasus Covid-19 secara konsisten. Meski demikian, seluruh jamaah diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
‘’Minimal tetap memakai masker,’’ terang mantan kepala Bagian Hukum Setda Tuban itu.
Meski salat berjamaah tanpa jarak menyusul dilonggarkannya kegiatan-kegiatan lain, untuk open house masih belum diperbolehkan. Karena itu, pada tahun pertama ini, kemungkinan bupati dan wakil bupati tidak menggelar open house Lebaran. Kegiatan untuk saling memaafkan akan digelar sederhana dengan tetap menaati protokol kesehatan. (tok/ds)