RADAR TUBAN – Mulai Minggu (31/7/2023) pagi hingga malam terjadi empat kebakaran di lokasi berbeda. Selain kerugian yang mencapai ratusan juta rupiah, satu korban mengalami luka bakar. Pemicunya, rata-rata karena kelalaian.
Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Tuban Gunadi mengatakan, kebakaran dimulai di Desa Saringembat, Kecamatan Singgahan sekitar pukul 09.25. Dilanjutkan di Lingkungan Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding pukul 11.37. Berikutnya, di Desa Glodog pukul 14.09 dan Desa Leran Wetan pukul 21.57, kedua lokasi di Kecamatan Palang.
“Kejadian beruntun tersebut tidak ada korban jiwa,” tuturnya menjawab pertanyaan Jawa Pos Radar Tuban.
Mantan kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban itu menerangkan, kebakaran di Saringembat dan Lingkungan Widengan dipicu dari pembakaran tumpukan daun bambu kering yang dikumpulkan warga dalam kerja bakti. Api inilah yang menjalar cepat dan membakar daun dan rumput kering di sekitar lokasi.
“Petugas dibantu warga berhasil memadamkan api sebelum terjadi korban jiwa dan kerugian material,” terang mantan camat Grabagan itu.
Sementara kebakaran di Leran Wetan dipicu tungku penggorengan yang lupa dimatikan. Saat ditinggal, bara api di tungku tertiup angin hingga memicu kebakaran di dapur milik Agus Priyanto. Api membesar setelah merambat tumpukan kayu. Dalam insiden tersebut, si jago merah menghanguskan sebagian isi rumah.
“Selain kerugian bangunan sekitar Rp 75 juta, kebakaran juga mengakibatkan salah seorang warga mengalami luka bakar di tangannya,” tuturnya.
Kebakaran terakhir di Desa Glodog belum diketahui pemicunya. “Sekarang ini, Polsek Palang masih mendalami,” ujarnya.
Atas insiden kebakaran yang berturut-turut, Gunadi berharap kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Tuban untuk lebih berhati-hati dengan api. Apalagi, saat musim kemarau seperti sekarang ini.
“Harus lebih berhati-hati dalam beraktivitas yang berkaitan dengan api, serta berhati-hati saat membakar sampah maupun semak belukar,” imbaunya.(yud/ds)