RADAR TUBAN – Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar ) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menegaskan, video dua warga negara asing (WNA) yang melakukan tindak asusila yang sempat ramai di media sosial bukan berlokasi di Bali.
“Kami sudah memastikan dengan kepolisian, bukan di Bali lokasinya, kita sudah cek kepala desa, tidak di Bali saya tegaskan kembali,” ujar Tjok Bagus dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat secara luas untuk berpartisipasi mengambil peran dan mencegah terjadinya disinformasi serupa serta menjaga nama baik pariwisata Bali yang bermartabat dan berkualitas.
Dengan adanya misinformasi yang beredar ini, ia mengajak semua kalangan untuk bijak dalam menggunakan media sosial serta mengajak untuk menyampaikan informasi yang benar dan jelas sebelum membagikan informasi melalui media sosial.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan informasi yang belum dipastikan kebenarannya.
“Jadi teman-teman jangan terlalu terpancing dan apa yang disampaikan kita sosialisasikan agar tidak menjadi berita hoaks,” ujar Sandiaga.
Sebelumnya, ramai menjadi perbincangan warganet sebuah video yang berisi dua WNA melakukan tindak asusila dengan narasi yang disebut dilakukan di pinggir Pantai Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali. (*)
Sumber: ANTARA, Pewarta: Sinta Ambarwati
RADAR TUBAN – Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar ) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menegaskan, video dua warga negara asing (WNA) yang melakukan tindak asusila yang sempat ramai di media sosial bukan berlokasi di Bali.
“Kami sudah memastikan dengan kepolisian, bukan di Bali lokasinya, kita sudah cek kepala desa, tidak di Bali saya tegaskan kembali,” ujar Tjok Bagus dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat secara luas untuk berpartisipasi mengambil peran dan mencegah terjadinya disinformasi serupa serta menjaga nama baik pariwisata Bali yang bermartabat dan berkualitas.
Dengan adanya misinformasi yang beredar ini, ia mengajak semua kalangan untuk bijak dalam menggunakan media sosial serta mengajak untuk menyampaikan informasi yang benar dan jelas sebelum membagikan informasi melalui media sosial.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan informasi yang belum dipastikan kebenarannya.
- Advertisement -
“Jadi teman-teman jangan terlalu terpancing dan apa yang disampaikan kita sosialisasikan agar tidak menjadi berita hoaks,” ujar Sandiaga.
Sebelumnya, ramai menjadi perbincangan warganet sebuah video yang berisi dua WNA melakukan tindak asusila dengan narasi yang disebut dilakukan di pinggir Pantai Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali. (*)
Sumber: ANTARA, Pewarta: Sinta Ambarwati