Radartuban.jawapos.com – Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Tuban sejak Selasa (29/11) sore hingga kemarin (30/11) memicu longsor dua lokasi di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori.
Di Dukuh Gedangan, sekitar seperempat badan jalan ambles. Sedangkan di Dukuh Sigro, tebing di pinggir jalan tersebut longsor. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Camat Senori Minto Ichtiar menjelaskan, longsor pertama terjadi di jalan Senori – Cepu, persisnya di Dukuh Gedangan.
Jalan penghubung Tuban –- Blora tersebut terancam putus karena sekitar seperempat badan jalannya ambles.
Dia menyebut pemicu longsornya di lokasi tersebut karena gorong-gorong di tepi jalan terlalu sempit dan tidak muat menampung air hujan yang melimpah.
Karena kondisi tersebut, kata Minto, sapaannya, jalan hanya bisa dilalui kendaraan dari satu arus. Agar tidak timbul korban jiwa, petugas kepolisian memasang garis polisi di sebagian badan jalan. Warga juga menancapkan pohon pisang.
‘’Kendaraan masih bisa lewat, tapi hanya satu arah, jadi dari dua sisi bergantian,’’ terang mantan kepala Bidang
Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Tuban itu. Untuk longsor kedua, kata Minto, terjadi di Dukuh Sigro. Tebing di pinggir jalan dengan lebar sekitar 8 meter dan tinggi 6 meter tersebut runtuh.
Untuk longsor di lokasi ke dua tersebut, Minto memastikan sudah dibersihkan pemerintah desa setempat menggunakan alat berat dan jalan pun sudah bisa dilalui dengan normal.
‘’Semoga tidak ada hujan deras susulan, sehingga kondisi longsor tidak semakin parah,’’ kata dia ber harap. (yud/ds)