Pemkab Tuban di bawah kepemimpinan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky terus memperkuat sistem digitalisasi dalam menjalankan pemerintahan. Kemarin (1/3), pemimpin muda yang akrab disapa Mas Bupati ini me-launching Command Center.
———————————————————————-
BERTEMPAT di kompleks rumah dinas bupati, Pendapa Krida Manununggal, peluncuran ruang pusat koordinasi berbasis data itu ditandai dengan memencet tombol pada layar tablet oleh Mas Bupati bersama wakil bupati Riyadi, sekda Budi Wiyana, dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Tuban Arif Handoyo. Turut hadir, jajaran pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) dan disaksikan oleh seluruh camat se-Kabupaten Tuban secara virtual.
Layar LED berukuran besar tampak menyala setelah tombol peluncuran ditekan. Terpampang dalam layar berukuran sekitar 5×3 meter tersebut, fitur-fitur layanan digital yang tersentral dalam Command Center. Mulai dari layanan pengaduan, lalu lintas, absensi pegawai, anggaran kegiatan, hingga berbagai aplikasi layanan, dan big data dari semua OPD di Pemkab Tuban.
‘’Sekarang, semua aplikasi dan data terintegrasi dan tersentral menjadi satu di Comand Center,’’ terang Mas Bupati kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Bupati muda ini menyampaikan, tujuan awal Command Center adalah untuk memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat secara cepat dan tepat. ‘’Dengan tersentral seperti ini, kebijakan bisa diambil dengan cepat dan tepat. Harapannya, layanan kepada masyarakat juga semakin terbuka,’’ tuturnya.
Lebih lanjut bupati kelahiran 1992 ini mengatakan, selain untuk memberikan kemudahan layanan berbasis digital, Command Center juga sebagai pusat big data sekaligus ruang koordinasi bupati dengan seluruh OPD di Pemkab Tuban sebelum mengambil kebijakan. ‘’Semua kebijakan yang kita ambil harus berbasis data. Di Command Center inilah seluruh data dari setiap OPD kita integrasikan menjadi sebuah big data,’’ tegasnya.
Lebih lanjut bupati berzodiak Aries ini mengungkapkan, Command Center juga berfungsi sebagai media untuk melihat dan mengevaluasi kinerja masing-masing OPD. Pasalnya, dari Command Center inilah bupati bisa melihat secara langsung kinerja masing-masing OPD. ‘’Dari sini (Command Center), kinerja teman-teman OPD dalam memanfaatkan digital juga bisa kita lihat. Mulai dari proses bagaimana menanggapi aduan masyarakat, cara penyelesaiannya bagaimana, kecepatan dalam memberikan layanan seperti apa. Semua akan kita pantau,’’ tegasnya.
Bagi OPD yang kinerjanya bagus dan mampu memanfaatkan era digital dengan baik, tegas Mas Bupati, akan mendapatkan reward berupa tambahan anggaran. ‘’Sedangkan bagi OPD yang kinerjanya kurang bagus—tidak mampu memanfaatkan digital dengan baik, akan kita dievaluasi,’’ tegasnya.
‘’Melalui Command Center yang di dalamnya melingkupi big data ini, harapannya setiap kegiatan pemerintahan dari perencanaan hingga pembangunan dapat terpantau dan terkontrol dengan baik. Termasuk proses pengambilan keputusan, semakin terkoordinasi, cepat, dan tepat,’’ tuturnya.
Menjadi harapan besar Mas Bupati, pusat komando berbasis teknologi informasi ini bisa membawa perubahan untuk Kabupaten Tuban yang lebih baik. Utamanya dalam memberikan pelayanan publik. ‘’Ke depan (Command Center Tuban ini, Red) akan terus kita kembangkan dan sempurnakan lagi,’’ tururnya. (tok/ds)