Radartuban.jawapos.com – Pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) menjadi dua sektor yang menjadi prioritas Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky untuk membangkitkan perekonomian masyarakat. Untuk mengawali kebangkitan perekonomian Bumi Ronggolawe pasca pandemi Covid-19, pemkab menyelenggarakan Kidung Sumurup. Acara wisata keluarga di akhir pekan tersebut digelar di Pantai Boom Tuban.
Tema acara bertitel Gebyar Ekonomi Kreatif dan Deklarasi Gempur Rokok Ilegal tersebut diselenggarakan selama dua hari dimulai Jumat (1/7) kemarin.
Dalam acara tersebut ikut ditampilkan stan bazar berbagai pelaku industri kreatif dari 17 subsektor ekraf. Tak hanya mengisi stan. Mereka juga menampilkan karya di panggung hiburan. Juga disajikan talkshow yang mengupas seputar pariwisata, ekraf, dan serba-serbi cukai.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengatakan, pemkab sangat memahami potensi anak muda Tuban. Karena itu, ekraf adalah tempat yang tepat untuk menampung kreativitas pemuda agar menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat. Hadirnya pelaku 17 subsektor ekraf tersebut diharapkan mampu memantik semangat pelaku industri kreatif lain di Tuban. ‘’Ini bukan langkah pertama. Pemkab akan terus mengembangkan potensi ekraf yang ada,’’ tuturnya kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Pada talkshow, bupati berzodiak Aries ini mengungkapkan, pemkab menaruh harapan besar terhadap perkembangan ekraf di Tuban. Dari ekraf, diharapkan mampu melahirkan pengusaha-pengusaha muda yang mampu membantu perekonomian masyarakat.
Ekraf juga diproyeksikan menjadi wajah baru Kabupaten Tuban untuk bersaing di tingkat provinsi, nasional, dan bahkan internasional. ‘’Saya melihat potensi yang sangat besar pada pemuda-pemuda Tuban yang terlibat di ekraf,’’ ujarnya.
Sementara itu, Founder Tuban Creative Hub (TCH) Kemal Khoirur Rahman mengemukakan, ekraf saat ini menjadi salah satu andalan pemerintah dalam membangkitkan perekonomian masyarakat. Banyaknya pengusaha muda yang bergerak di bidang industri kreatif memiliki peran penting untuk menopang perkembangan ekraf. ‘’Sudah saatnya Tuban memaksimalkan potensi anak muda yang bergerak di industri kreatif,’’ kata dia.
Kemal mengatakan, acara yang digagas pemkab melalui kolaborasi sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut patut diapresiasi. Menurut dia, berkembangnya ekraf pada suatu daerah sangat bergantung pada pemerintahannya. Selama ini, TCH sebagai inisiator gerakan ekraf di Tuban selalu mendata para pelaku industri kreatif. Hasilnya terdata ratusan pelaku ekraf. ‘’Sebagian sudah berkiprah di kancah nasional dan internasional,’’ pungkasnya. (yud/ds)