TUBAN, Radar Tuban – Penting usaha. Gagal urusan nanti. Mungkin itulah yang ada dalam benak sebagian calon jemaah haji (CJH) asal Tuban. Meski sudah ada ketentuan tidak boleh membawa barang berlebih, namun masih saja ada jemaah yang tidak memedulikan aturan tersebut.
Saat proses penimbangan koper jemaah haji kemarin (2/3), petugas Kemenag Tuban banyak mendapati isi koper jemaah melebihi ketentuan berat maksimal 15 kilogram (kg).
Setelah dibongkar, ternyata isinya berkilo-kilogram beras hingga berbagai kebutuhan dapur. Karena sudah menjadi aturan yang harus ditaati, para pemilik koper yang melebihi berat maksimal diminta untuk mengurangi isi koper.
‘’Petugas tegas, isi koper yang melebihi berat maksimal, kami minta untuk dikurangi dan dibawa pulang lagi,’’ ujar Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tuban Ashabul Yamin kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (2/6).
Dikatakan Yamin, setiap kali ada kegiatan pembekalan, para jemaah sudah sering diingatkan. Termasuk memberikan pemahaman tidak perlu membawa banyak makanan dari Indonesia, baik makanan instan maupun makanan yang akan dimasak di Tanah Suci.
Lebih lanjut pejabat Kemenag asal Desa Kradenan, Kecamatan Palang ini menyampaikan, sedari awal sudah disampaikan, jemaah tidak perlu khawatir soal makan selama menjalankan ibadah haji. Urusan makan, sudah disiapkan penuh 40 hari.
‘’Selama di Arab Saudi, jemaah mendapat jatah makan tiga kali dalam sehari, sehingga membawa barang bawaan seperlunya saja,’’ katanya bahwa pesan itu sudah sering disampaikan sebelum proses pemberangkatan.
Selain urusan makan, jemaah juga mendapat ganti pakaian dan biaya hidup sebesar 1.500 riyal atau dalam bentuk dikurs rupiah sebesar Rp 5,8 juta.
Di sisi lain, hingga kemarin pukul 14.30 hanya 590 yang menyetorkan koper haji. Sedangkan tiga jemaah lainnya belum mengumpulkan koper.
‘’Tiga jemaah ini di antaranya, dua petugas haji dan satu CJH. Untuk dua petugas haji belum jelas surat tugasnya, sedangkan satu CJH belum ada kabar,’’ ungkapnya.
Meski begitu, tak mengganggu jadwal pemberangkatan yang berlangsung hari ini, Jumat (3/6).
‘’Semua CJH diminta kumpul di Pendapa Krida Manunggal pukul 03.00 dini hari. Sebelum berangkat para jemaah salat berjamaah di masjid pendapa. Prosesi pelepasan pukul 05.00 oleh bupati (Aditya Halindra Faridzky),’’ tandasnya.
Di bagian lain, Kepala Kemenag Tuban Ahmad Munir akhirnya bisa bernapas lega menyusul dana pemberangkatan dan pemulangan haji dari Pemkab Tuban sudah cair.
‘’Alhamdulillah, semua sudah terselesaikan,’’ katanya bersyukur.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kemenag sempat galau menyusul dana pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tak kunjung cair. Namun, menjelang hari H kemarin, akhirnya semua klir. (fud/tok)