28.9 C
Tuban
Thursday, 21 November 2024
spot_img
spot_img

Alhamdulillah! 19 Orang Korban Kapal Tenggelam di Pulau Bokori Berhasil Dievakuasi

spot_img

KENDARI – Tim Penyelamat Basarnas Kendari mengevakuasi sebanyak 19 orang yang merupakan korban kapal tenggelam di sekitar perairan Pulau Bokori, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah melalui keterangan resminya di Kendari, Minggu, mengatakan bahwa peristiwa kapal tenggelam itu pertama kali laporkan dari masyarakat yang menginformasikan telah terjadi kecelakaan kapal di sekitar Perairan Pulau Bokori sekitar pukul 19.24 WITA.

“Bapak Arwan yang melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal, yakni satu buah perahu dengan penumpang sebanyak 18 orang di Perairan Pulau Bokori,” kata Arafah.

Berdasarkan laporan tersebut, lanjut Arafah, pihaknya kemudian memberangkatkan tim penyelamat Basarnas Kendari menggunakan perahu karet menuju lokasi untuk memberikan bantuan SAR pada pukul 19.40 WITA.

Baca Juga :  Terkungkung Perda, Pelayanan Sampah Tingkat Desa Tak Optimal

“Jarak tempuh lokasi tersebut dengan Dermaga Basarnas Kendari sekitar 4,5 mil laut,” ujar Arafah.

Ia menjelaskan bahwa pada pukul 20.35 WITA, tim penyelamat Basarnas Kendari tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi lima orang korban ke atas perahu karet.

“Lima orang dievakuasi ke atas perahu dan selanjutnya dibawa ke Dermaga Basarnas Kendari,” ungkapnya.

Sedangkan 14 orang korban lainnya, kata Arafah, mereka telah dievakuasi oleh kapal nelayan ke Dermaga Bungkutoko, Kota Kendari.

Dia menuturkan bahwa para korban tersebut tiba di Dermaga Basarnas Kendari sekitar pukul 21.55 WITA dan langsung diserahterimakan kepada pihak keluarga.

Dengan ditemukannya seluruh korban dalam keadaan selamat, lanjutnya, operasi SAR terhadap kecelakaan kapal yang mengakibatkan kapal yang memuat sebanyak 19 orang tenggelam di sekitar Perairan Pulau Bokori, Kabupaten Konawe dinyatakan selesai dan ditutup.

Baca Juga :  Sebagai Bentuk Apresiasi atas Dukungan dan Kontribusinya Mengembangkan BUMD

“Serta seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” sebutnya.

Arafah juga menyampaikan bahwa kapal yang ditumpangi sebanyak 19 orang rombongan wisata itu tenggelam sekitar pukul 17.30 WITA karena dihantam oleh gelombang tinggi

Sumber: ANTARA, Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra

KENDARI – Tim Penyelamat Basarnas Kendari mengevakuasi sebanyak 19 orang yang merupakan korban kapal tenggelam di sekitar perairan Pulau Bokori, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah melalui keterangan resminya di Kendari, Minggu, mengatakan bahwa peristiwa kapal tenggelam itu pertama kali laporkan dari masyarakat yang menginformasikan telah terjadi kecelakaan kapal di sekitar Perairan Pulau Bokori sekitar pukul 19.24 WITA.

“Bapak Arwan yang melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal, yakni satu buah perahu dengan penumpang sebanyak 18 orang di Perairan Pulau Bokori,” kata Arafah.

Berdasarkan laporan tersebut, lanjut Arafah, pihaknya kemudian memberangkatkan tim penyelamat Basarnas Kendari menggunakan perahu karet menuju lokasi untuk memberikan bantuan SAR pada pukul 19.40 WITA.

Baca Juga :  Mal Pelayanan Publik Pekanbaru Hangus Terbakar

“Jarak tempuh lokasi tersebut dengan Dermaga Basarnas Kendari sekitar 4,5 mil laut,” ujar Arafah.

- Advertisement -

Ia menjelaskan bahwa pada pukul 20.35 WITA, tim penyelamat Basarnas Kendari tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi lima orang korban ke atas perahu karet.

“Lima orang dievakuasi ke atas perahu dan selanjutnya dibawa ke Dermaga Basarnas Kendari,” ungkapnya.

Sedangkan 14 orang korban lainnya, kata Arafah, mereka telah dievakuasi oleh kapal nelayan ke Dermaga Bungkutoko, Kota Kendari.

Dia menuturkan bahwa para korban tersebut tiba di Dermaga Basarnas Kendari sekitar pukul 21.55 WITA dan langsung diserahterimakan kepada pihak keluarga.

Dengan ditemukannya seluruh korban dalam keadaan selamat, lanjutnya, operasi SAR terhadap kecelakaan kapal yang mengakibatkan kapal yang memuat sebanyak 19 orang tenggelam di sekitar Perairan Pulau Bokori, Kabupaten Konawe dinyatakan selesai dan ditutup.

Baca Juga :  Pidato Kemenangan Prabowo: Terima Kasih kepada KPU dan Jajarannya

“Serta seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” sebutnya.

Arafah juga menyampaikan bahwa kapal yang ditumpangi sebanyak 19 orang rombongan wisata itu tenggelam sekitar pukul 17.30 WITA karena dihantam oleh gelombang tinggi

Sumber: ANTARA, Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img
/