Radartuban.jawapos.com – Menjelang musim penghujan, salah satu titik jembatan di Jalan Letda Sucipto dilebarkan. Titik jembatan di perbatasan Kelurahan Mondokan dan Kelurahan Perbon, keduanya di Kecamatan Tuban tersebut dilebarkan di sisi utaranya. Lebarnya 3,5 meter. Itu karena tahun sebelumnya pelebaran sudah menyentuh sisi selatannya.
Langkah ini sebagai antisipasi luapan air pada area pemukiman di sekitar jembatan tersebut selama berlangsung hujan deras.
Selama berlangsung pengerjaan yang menerjunkan alat berat sejak Sabtu (1/10), arus lalu lintas dua jalur di Jalan Letda Sucipto tersebut dialihkan ke sisi selatan jembatan tersebut.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban Agung Supriyadi mengatakan, pelebaran jembatan di sisi utara tersebut dengan mengganti U-ditch atau saluran beton yang ukurannya lebih lebar. Anggaran Rp 450 juta.
‘’Setelah dilebarkan, diharapkan ketika memasuki musim penghujan air bisa mengalir dengan baik,’’ ujarnya.
Menurut Agung, sapaannya, pemicu banjir lokal di area pemukiman sekitar jembatan tersebut karena tingginya debit air kiriman dari wilayah selatan. Karena dimensi jembatan yang sempit, kata dia, air tidak mengalir lancar.
Setelah jembatan dilebarkan, apakah drainase di sisi utara jalan juga dilebarkan? Menurut pejabat asal Kecamatan Bangilan ini, aliran air dari drainase sisi utara jembatan tersebut lancar. Bahkan, air dari selatan tidak sampai meluber.
‘’Mudah-mudahan dengan melebarkan jembatan sisi utara ini dapat menuntaskan persoalan luapan air di musim penghujan,’’ tegasnya. (fud/ds)
Radartuban.jawapos.com – Menjelang musim penghujan, salah satu titik jembatan di Jalan Letda Sucipto dilebarkan. Titik jembatan di perbatasan Kelurahan Mondokan dan Kelurahan Perbon, keduanya di Kecamatan Tuban tersebut dilebarkan di sisi utaranya. Lebarnya 3,5 meter. Itu karena tahun sebelumnya pelebaran sudah menyentuh sisi selatannya.
Langkah ini sebagai antisipasi luapan air pada area pemukiman di sekitar jembatan tersebut selama berlangsung hujan deras.
Selama berlangsung pengerjaan yang menerjunkan alat berat sejak Sabtu (1/10), arus lalu lintas dua jalur di Jalan Letda Sucipto tersebut dialihkan ke sisi selatan jembatan tersebut.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban Agung Supriyadi mengatakan, pelebaran jembatan di sisi utara tersebut dengan mengganti U-ditch atau saluran beton yang ukurannya lebih lebar. Anggaran Rp 450 juta.
‘’Setelah dilebarkan, diharapkan ketika memasuki musim penghujan air bisa mengalir dengan baik,’’ ujarnya.
- Advertisement -
Menurut Agung, sapaannya, pemicu banjir lokal di area pemukiman sekitar jembatan tersebut karena tingginya debit air kiriman dari wilayah selatan. Karena dimensi jembatan yang sempit, kata dia, air tidak mengalir lancar.
Setelah jembatan dilebarkan, apakah drainase di sisi utara jalan juga dilebarkan? Menurut pejabat asal Kecamatan Bangilan ini, aliran air dari drainase sisi utara jembatan tersebut lancar. Bahkan, air dari selatan tidak sampai meluber.
‘’Mudah-mudahan dengan melebarkan jembatan sisi utara ini dapat menuntaskan persoalan luapan air di musim penghujan,’’ tegasnya. (fud/ds)