Radartuban.jawapos.com – BRI Unit Plumpang kemarin (4/1) mendapat kunjungan ‘’tamu’’ tak diundang. Seekor ular piton sepanjang tiga meter menggelantung di atap tempat parkir karyawan bank.
Keberadaan ular tersebut kali pertama diketahui salah satu karyawan bank setempat saat hendak memarkir kendaraannya sekitar pukul 07.37. Begitu mendapat laporan, petugas BPBD dan Damkar Tuban langsung turun ke lokasi untuk menjinakkan hewan melata tersebut.
Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban Gunadi menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat Masfion Novi, pegawai bank setempat hendak memarkir kendaraannya. Ketika di tempat parkir, dia melihat seekor ular menggelantung. Posisi badan ular tersebut terjepit tiang atap. Keberadaan ular inilah yang dilaporkan bank tersebut kepada BPBD. ‘’Langsung kita evakuasi karena banyak nasabah yang ketakutan,’’ tuturnya.
Mantan kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban itu mengatakan, anggotanya sempat kesulitan mengevakuasi ular tersebut karena badan ular masih mengunyah mangsa di langit-langit atap. ‘’Butuh waktu sekitar 15 menit untuk mengevakusi,’’ ujar Gunadi.
Sekarang ini, kata dia, ular tersebut diamankan di Posko Rengel sebelum dilepaskan ke alam liar atau habitat yang lebih layak. (yud/ds)
Radartuban.jawapos.com – BRI Unit Plumpang kemarin (4/1) mendapat kunjungan ‘’tamu’’ tak diundang. Seekor ular piton sepanjang tiga meter menggelantung di atap tempat parkir karyawan bank.
Keberadaan ular tersebut kali pertama diketahui salah satu karyawan bank setempat saat hendak memarkir kendaraannya sekitar pukul 07.37. Begitu mendapat laporan, petugas BPBD dan Damkar Tuban langsung turun ke lokasi untuk menjinakkan hewan melata tersebut.
Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban Gunadi menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat Masfion Novi, pegawai bank setempat hendak memarkir kendaraannya. Ketika di tempat parkir, dia melihat seekor ular menggelantung. Posisi badan ular tersebut terjepit tiang atap. Keberadaan ular inilah yang dilaporkan bank tersebut kepada BPBD. ‘’Langsung kita evakuasi karena banyak nasabah yang ketakutan,’’ tuturnya.
Mantan kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban itu mengatakan, anggotanya sempat kesulitan mengevakuasi ular tersebut karena badan ular masih mengunyah mangsa di langit-langit atap. ‘’Butuh waktu sekitar 15 menit untuk mengevakusi,’’ ujar Gunadi.
Sekarang ini, kata dia, ular tersebut diamankan di Posko Rengel sebelum dilepaskan ke alam liar atau habitat yang lebih layak. (yud/ds)
