TUBAN, Radar Tuban – Titik jalan poros Desa Plajan, Kecamatan Tambakboyo yang tersambung dengan sebuah jembatan di desa setempat terancam putus. Pemicunya, hampir separo badan jalan di sisi selatan jalan tersebut longsor karena tergerus air. Saking parahnya, pondasi jembatan pun terlihat.
Untuk mengamankan, hanya dipasang kayu di sepanjang titik longsor plus penanda plastik putih. Tidak ada rambu maupun tulisan pemberitahuan kepada pengguna jalan.
Karena tanpa pelindung maupun penahan, titik longsor diperkirakan lebih parah. Terlebih, hujan lebat masih berpotensi turun, bahkan banjir.
Anggota BPD Desa Plajan, Nanik Setiowati mengatakan, longsornya titik jalan yang menghubungkan Desa Plajan dan Mander, keduanya di Kecamatan Tambakboyo tersebut terjadi pada pertengahan Desember. Saat itu, curah hujan cukup tinggi. Air pun meluap dan menggerus bahu jalan yang kemudian merembet ke badan jalan. Kondisi tersebut diperparah dengan banjir kedua Januari lalu.
Nanik berharap kerusakan titik jalan tersebut diperbaiki. ‘’Kalau sampai putus akan merugikan masyarakat kedua desa setempat,’’ ujarnya.
Nanik menyampaikan titik jalan tersebut merupakan urat nadi ekonomi. Kalau putus, masyarakat desa setempat yang hendak ke Pasar Tambakboyo harus memutar ke Desa Margosuko, Kecamatan Bancar yang jaraknya cukup jauh.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Tambakboyo Ari Wibowo Waspodo mengatakan, longsornya jalan Desa Plajan sudah ditindaklanjuti. ‘’Hari ini (kemarin, Red) sudah terpantau dan dilaporkan ke OPD terkait,’’ ujarnya. Dia belum bisa memastikan kapan jalan tersebut diperbaiki.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban Agung Supriyadi mengatakan, jalan yang longsor tersebut akan ditangani tahun ini. ‘’Itu nanti menggunakan anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan kabupaten poros desa paket Kecamatan Tambakboyo,’’ ujarnya. (fud/ds)