31.8 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Tausyiah di PP Bejagung Tuban, Kiai Marzuki: Saatnya Pesantren Jadi Rujukan

spot_img

RADAR TUBAN Sanad menjadi hal penting dalam dunia ilmu. Karena itu, ketika menuntut ilmu tanpa sanad atau rujukan, maka sama halnya berguru dengan setan.

Pentingnya sanad itulah yang disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar saat memberikan tausyiah pada Istighotsah dan Ijazah Kubro Doa Bersama 25 Habaib dan Kiai Sepuh di Ponpes Sunan Bejagung, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding kemarin (4/6).

Saking pentingnya sanad, dia mengutip pendapat ulama tasawuf, Imam Abu Yazid Al-Busthami yang wafat pada 874 Masehi. Pendapat tersebut menyatakan barang siapa yang belajar ilmu agama, tapi tidak mempunyai tempat sandaran, maka gurunya adalah setan.

Baca Juga :  Progres Jalan Simo—Soko Capai 60 Persen

‘’Makanya, masyayikh di ponpes NU pasti berguru dulu, baru berani mengajar, karena ada keterangan dari gurunya,’’ ujarnya.

Ulama 57 tahun itu juga menyampaikan, hal yang diajarkan di pesantren nahdliyin selalu menggunakan pendekatan kemasyarakatan. Sehingga, fatwa-fatwa atau amaliahnya selalu dekat dengan masyarakat.

Kiai Marzuki mencontohkan salat Tarawih yang di Jawa paling lama 20-30 menit. Itu karena banyak jamaahnya yang baru selesai bekerja. Berbeda di Madinah dan Makkah yang hampir seluruh jamaahnya umrah yang fokus beribadah.

Bukan hanya sanad, pengasuh Ponpes Sabiilul Rosyad, Malang itu, menyebut pesantren NU menjadi gudangnya ilmu. Kitab yang diajarkan semua masih asli. Itu karena para kiai mengajar menggunakan kitab cetakan lama yang didapatkan dari awal ketika belajar.

Baca Juga :  Tampil Terdepan di TSN Carnival, SMANSA Persembahkan Krido Sang Ronggolawe

Karena itu, kata dia, sudah saatnya keilmuan pesantren menjadi rujukan. Terutama bagi yang ingin belajar ilmu agama ke Timur Tengah. Mereka harus lebih dulu menyelesaikan pendidikan di pesantren NU tanah air hingga matang.

Dikhawatirkan, kitab yang diajarkan di sana sudah berubah.

RADAR TUBAN Sanad menjadi hal penting dalam dunia ilmu. Karena itu, ketika menuntut ilmu tanpa sanad atau rujukan, maka sama halnya berguru dengan setan.

Pentingnya sanad itulah yang disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar saat memberikan tausyiah pada Istighotsah dan Ijazah Kubro Doa Bersama 25 Habaib dan Kiai Sepuh di Ponpes Sunan Bejagung, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding kemarin (4/6).

Saking pentingnya sanad, dia mengutip pendapat ulama tasawuf, Imam Abu Yazid Al-Busthami yang wafat pada 874 Masehi. Pendapat tersebut menyatakan barang siapa yang belajar ilmu agama, tapi tidak mempunyai tempat sandaran, maka gurunya adalah setan.

Baca Juga :  Tampil Terdepan di TSN Carnival, SMANSA Persembahkan Krido Sang Ronggolawe

‘’Makanya, masyayikh di ponpes NU pasti berguru dulu, baru berani mengajar, karena ada keterangan dari gurunya,’’ ujarnya.

Ulama 57 tahun itu juga menyampaikan, hal yang diajarkan di pesantren nahdliyin selalu menggunakan pendekatan kemasyarakatan. Sehingga, fatwa-fatwa atau amaliahnya selalu dekat dengan masyarakat.

- Advertisement -

Kiai Marzuki mencontohkan salat Tarawih yang di Jawa paling lama 20-30 menit. Itu karena banyak jamaahnya yang baru selesai bekerja. Berbeda di Madinah dan Makkah yang hampir seluruh jamaahnya umrah yang fokus beribadah.

Bukan hanya sanad, pengasuh Ponpes Sabiilul Rosyad, Malang itu, menyebut pesantren NU menjadi gudangnya ilmu. Kitab yang diajarkan semua masih asli. Itu karena para kiai mengajar menggunakan kitab cetakan lama yang didapatkan dari awal ketika belajar.

Baca Juga :  Progres Jalan Simo—Soko Capai 60 Persen

Karena itu, kata dia, sudah saatnya keilmuan pesantren menjadi rujukan. Terutama bagi yang ingin belajar ilmu agama ke Timur Tengah. Mereka harus lebih dulu menyelesaikan pendidikan di pesantren NU tanah air hingga matang.

Dikhawatirkan, kitab yang diajarkan di sana sudah berubah.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img