Yang menjadi pertanyaan: kenapa sebelumnya tidak terdeteksi oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih). Padahal, penyusunan data pemilih Pemilu 2024 sudah memasuki tahap DPSHP. Artinya, sudah ada perbaikan sampai dua kali.
Menurut Arifin, keberadaan pemilih “siluman” ini sungguh tidak masuk akal. Selain berada di RT 0/ RW 0, ada juga yang jumlah RT-nya melebihi jumlah RT di desa/kelurahan setempat.
‘’Setelah diverifikasi faktual, ternyata banyak data yang tidak sesuai antara DPSHP dan KTP asli. Seperti alamat RT 0/RW 0, tapi saat dikroscek di KTP, alamatnya ada,’’ ujarnya bahwa data tersebut sangat membingungkan.
Saat ini, lanjut Arifin, Bawaslu masih terus melakukan verifikasi data. Sebab, selain masalah RT 0/ RW 0, juga masih banyak data lain yang juga bermasalah.
‘’Saat ini kami terus melakukan verifikasi data DPSHP. Paling tidak besok (hari ini, Red) sudah ada hasilnya. Selanjutnya akan kami sampaikan ke KPUK Tuban untuk dilakukan tindak lanjut,’’ tutupnya.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis tadi malam, Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPUK Tuban M. Nurokhib tak kunjung memberikan tanggapan. Pesan konfirmasi yang dikirim wartawan koran ini tak kunjung di balas. (fud/tok)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Yang menjadi pertanyaan: kenapa sebelumnya tidak terdeteksi oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih). Padahal, penyusunan data pemilih Pemilu 2024 sudah memasuki tahap DPSHP. Artinya, sudah ada perbaikan sampai dua kali.
Menurut Arifin, keberadaan pemilih “siluman” ini sungguh tidak masuk akal. Selain berada di RT 0/ RW 0, ada juga yang jumlah RT-nya melebihi jumlah RT di desa/kelurahan setempat.
‘’Setelah diverifikasi faktual, ternyata banyak data yang tidak sesuai antara DPSHP dan KTP asli. Seperti alamat RT 0/RW 0, tapi saat dikroscek di KTP, alamatnya ada,’’ ujarnya bahwa data tersebut sangat membingungkan.
Saat ini, lanjut Arifin, Bawaslu masih terus melakukan verifikasi data. Sebab, selain masalah RT 0/ RW 0, juga masih banyak data lain yang juga bermasalah.
‘’Saat ini kami terus melakukan verifikasi data DPSHP. Paling tidak besok (hari ini, Red) sudah ada hasilnya. Selanjutnya akan kami sampaikan ke KPUK Tuban untuk dilakukan tindak lanjut,’’ tutupnya.
- Advertisement -
Sementara itu, hingga berita ini ditulis tadi malam, Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPUK Tuban M. Nurokhib tak kunjung memberikan tanggapan. Pesan konfirmasi yang dikirim wartawan koran ini tak kunjung di balas. (fud/tok)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.