Radartuban.jawapos.com – Peristiwa tersambar petirnya tiga pekerja bangunan di Desa Jatisari, Kecamatan Bancar, Senin (3/10) menjadi warning bagi masyarakat. Khususnya sembilan kecamatan yang masuk kategori paling rawan sambaran petir.
Merujuk data Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Tuban, tercatat sembilan kecamatan yang rawan sambaran petir. Sembilan kecamatan tersebut, Palang, Widang, Plumpang, Semanding, Tuban, Soko, Rengel, Parengan dan Senori. Sedangkan kecamatan lain masuk kategori sedang.
Kepala BMKG Tuban Zem Irianto Padma mengemukakan, pada bulan ini intensitas sambaran petir di Bumi Ronggolawe cukup tinggi. Hal itu menyusul datangnya musim penghujan sejak akhir September lalu.
Mengacu data potensi kerawanan petir, terang Zem, sapaannya, masyarakat pada sembilan kecamatan tersebut diminta lebih waspada ketika langit mendung atau hujan mengguyur disertai petir.
‘’Jangan mengambil risiko. Segera lakukan langkah-langkah aman dari sambaran petir,’’ tuturnya.
Salah satu langkah untuk mengamankan dari sambaran petir adalah segera masuk ke dalam ruang bilamana berada di tempat terbuka.
Pria kelahiran Papua ini menyampaikan, berada di dalam ruangan kecil kemungkinan tersambar.
‘’Jangan berteduh di bawah pohon besar. Sebab, berpotensi besar disambar petir,’’ jelasnya.
Mantan kepala Subbid Pelayanan BMKG Juanda Surabaya ini menambahkan, para petani diminta berhenti bekerja di sawah dan tegalan bila petir berkilat. Kalau perlu segera kembali pulang ke rumah. Pertimbangannya, petir cenderung mencari tanah lapang untuk melepaskan energinya.
‘’Harap tidak mengambil risiko dengan tetap bertahan di tanah lapang ketika ada petir berkilat di langit,’’ pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga orang tersambar petir di Desa Jatisari, Kecamatan Bancar, Senin (3/10) sekitar pukul 15.00. Insiden tersebut terjadi ketika mereka membongkar rumah Rahmad, warga desa setempat.
Akibat insiden tersebut, dua pekerja tewas seketika. Satu pekerja lain dalam kondisi kritis. (sab/ds)