Dalam laman web Kemenag Tuban, Kepala Kemenag Ahmad Munir menegaskan bahwa berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaan Haji dan Umrah Nomor 385 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Seleksi PPIH Tahun 1444 H, selain nilai tes administrasi dan CAT, ada penilaian lain, yakni loyalitas.
‘’Petugas itu tidak hanya sekadar pintar mengerjakan soal, namun loyalitas dan kesungguhan dalam bekerja dan diiringi komitmen juga menjadi penilaian, memiliki kemampuan khusus, masa tugas yang cukup lama, dan juga untuk memenuhi kuota perempuan,’’ katanya.
Namun, saat ditanya perihal indikator loyalitas dan kesungguhan dalam bekerja, Munir tidak menjawab. Padahal, indikator loyalitas dan kesungguhan ini berkaitan dengan peserta yang meraih peringkat pertama dan kedua.
Apakah peringkat pertama dan kedua tidak memenuhi indikator pegawai yang loyal terhadap atasan dan sungguh-sungguh dalam bekerja, mantan Kepala Kemenag Bojonegoro ini tidak memberikan jawaban apapun.
Pun saat ditanya soal kejelasan pengumuman hasil seleksi tahap dua, Munir juga tidak memberikan jawaban apa pun.
Salah satu peserta PPIH saat dikonfirmasi mengaku sudah mendapat informasi terkait pengumuman hasil seleksi. Namun, peserta yang lain mengaku tidak tahu. Seperti yang disampaikan peserta PPIH formasi pelayanan akomodasi yang lolos seleksi tahap dua di tingkat provinsi, Laidia Maryati.
Dia mengaku belum mengetahui perihal informasi pengumuman hasil seleksi. Saat ditanya, dia hanya menjawab: ‘’Dalem mboten ngertos (saya tidak tahu, Red),’’ katanya. (fud/tok)
Dalam laman web Kemenag Tuban, Kepala Kemenag Ahmad Munir menegaskan bahwa berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaan Haji dan Umrah Nomor 385 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Seleksi PPIH Tahun 1444 H, selain nilai tes administrasi dan CAT, ada penilaian lain, yakni loyalitas.
‘’Petugas itu tidak hanya sekadar pintar mengerjakan soal, namun loyalitas dan kesungguhan dalam bekerja dan diiringi komitmen juga menjadi penilaian, memiliki kemampuan khusus, masa tugas yang cukup lama, dan juga untuk memenuhi kuota perempuan,’’ katanya.
Namun, saat ditanya perihal indikator loyalitas dan kesungguhan dalam bekerja, Munir tidak menjawab. Padahal, indikator loyalitas dan kesungguhan ini berkaitan dengan peserta yang meraih peringkat pertama dan kedua.
Apakah peringkat pertama dan kedua tidak memenuhi indikator pegawai yang loyal terhadap atasan dan sungguh-sungguh dalam bekerja, mantan Kepala Kemenag Bojonegoro ini tidak memberikan jawaban apapun.
Pun saat ditanya soal kejelasan pengumuman hasil seleksi tahap dua, Munir juga tidak memberikan jawaban apa pun.
- Advertisement -
Salah satu peserta PPIH saat dikonfirmasi mengaku sudah mendapat informasi terkait pengumuman hasil seleksi. Namun, peserta yang lain mengaku tidak tahu. Seperti yang disampaikan peserta PPIH formasi pelayanan akomodasi yang lolos seleksi tahap dua di tingkat provinsi, Laidia Maryati.
Dia mengaku belum mengetahui perihal informasi pengumuman hasil seleksi. Saat ditanya, dia hanya menjawab: ‘’Dalem mboten ngertos (saya tidak tahu, Red),’’ katanya. (fud/tok)