27 C
Tuban
Friday, 11 April 2025
spot_img
spot_img

Panwascam Soko Didemo, Tuntut Hasil Seleksi Pengawas Pemilu Dibatalkan

Dalam aksinya, sejumlah pemuda yang menuntut transparansi dan kejujuran proses seleksi PKD itu membentangkan spanduk bertuliskan di antaranya: PANWASCAM SOKO TIDAK PROFESIONAL; KAMI MENUNTUT PENETAPAN PKD DI SOKO DIBATALKAN; PEREKRUTAN PKD SOKO DITUNGGANGI AKTOR POLITIK, dan sejumlah tuntutan lain dalam spanduk dan poster yang dibentangkan.

Hanya saja, aksi yang berlangsung sekitar pukul 10.00 itu tidak ditemui oleh satu pun dari tiga komisioner panwascam.

‘’Hanya ada dua staf, tapi mereka tidak berani menemui kami,’’ ujar Hasyim, koordinator aksi.

Lebih lanjut dia mengutarakan, Panwascam Soko dalam pelaksanaan rekrutmen tidak profesional. Diduga ada indikasi dalam proses seleksi yang seharusnya dilakukan dengan adil malah ditumpangi kepentingan politik dan kelompok tertentu.

Baca Juga :  Teras Ambruk, Museum Kambang Putih Ditutup Sementara

Indikasi itu tampak sebelum proses rekrutmen dimulai. Disinyalir ada orang-orang yang sudah ditentukan sebelumnya.

‘’Praktik ini sangat menciderai kami, orang-orang biasa ini, sudah belajar sungguh-sungguh malah siapa pemenangnya sudah di tentukan. Lalu kenapa harus ada seleksi, kenapa tidak langsung di tunjuk saja,’’ tegas pendaftar PKD Sandingrowo ini.

Untuk itu, dirinya dan peserta aksi lainnya menuntut rekrutmen dibatalkan dan mulai dari awal. Sebab, hasil yang sekarang ada indikasi permaian.

Dikonfirmasi perihal dugaan permainan seleksi PKD, Ketua Panwascam Kecamatan Soko Doni Yanu Ariyanto menegaskan bahwa tidak ada permainan dalam proses seleksi.

‘’Tidak benar, proses rekrutmen sudah sesuai dengan prosedur. Hasil yang diumumkan juga merupakan perolehan nilai rata-rata tertinggi dari tiga komisioner yang melakukan tes,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Hujan Perdana Mengguyur Wilayah Barat Tuban di Awal Musim Penghujan

Terpisah, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Pendidikan Pelatihan Bawaslu Tuban Marfuah mengatakan, sejauh ini pihaknya belum melakukan klarifikasi terhadap Panwascam Soko perihal dugaan permainan seleksi PKD tersebut.

‘’Persis kejadiannya seperti apa, kami belum mengetahui,’’ katanya meminta waktu untuk meminta klarifikasi terlebih dulu. (fud/tok)

Dalam aksinya, sejumlah pemuda yang menuntut transparansi dan kejujuran proses seleksi PKD itu membentangkan spanduk bertuliskan di antaranya: PANWASCAM SOKO TIDAK PROFESIONAL; KAMI MENUNTUT PENETAPAN PKD DI SOKO DIBATALKAN; PEREKRUTAN PKD SOKO DITUNGGANGI AKTOR POLITIK, dan sejumlah tuntutan lain dalam spanduk dan poster yang dibentangkan.

Hanya saja, aksi yang berlangsung sekitar pukul 10.00 itu tidak ditemui oleh satu pun dari tiga komisioner panwascam.

‘’Hanya ada dua staf, tapi mereka tidak berani menemui kami,’’ ujar Hasyim, koordinator aksi.

Lebih lanjut dia mengutarakan, Panwascam Soko dalam pelaksanaan rekrutmen tidak profesional. Diduga ada indikasi dalam proses seleksi yang seharusnya dilakukan dengan adil malah ditumpangi kepentingan politik dan kelompok tertentu.

Baca Juga :  Momentum Meningkatkan Kolaborasi- Mengeratkan Semangat Persatuan

Indikasi itu tampak sebelum proses rekrutmen dimulai. Disinyalir ada orang-orang yang sudah ditentukan sebelumnya.

- Advertisement -

‘’Praktik ini sangat menciderai kami, orang-orang biasa ini, sudah belajar sungguh-sungguh malah siapa pemenangnya sudah di tentukan. Lalu kenapa harus ada seleksi, kenapa tidak langsung di tunjuk saja,’’ tegas pendaftar PKD Sandingrowo ini.

Untuk itu, dirinya dan peserta aksi lainnya menuntut rekrutmen dibatalkan dan mulai dari awal. Sebab, hasil yang sekarang ada indikasi permaian.

Dikonfirmasi perihal dugaan permainan seleksi PKD, Ketua Panwascam Kecamatan Soko Doni Yanu Ariyanto menegaskan bahwa tidak ada permainan dalam proses seleksi.

‘’Tidak benar, proses rekrutmen sudah sesuai dengan prosedur. Hasil yang diumumkan juga merupakan perolehan nilai rata-rata tertinggi dari tiga komisioner yang melakukan tes,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Setelah Ramai, Honor PPKBD dan Sub PPKBD Diterimakan

Terpisah, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Pendidikan Pelatihan Bawaslu Tuban Marfuah mengatakan, sejauh ini pihaknya belum melakukan klarifikasi terhadap Panwascam Soko perihal dugaan permainan seleksi PKD tersebut.

‘’Persis kejadiannya seperti apa, kami belum mengetahui,’’ katanya meminta waktu untuk meminta klarifikasi terlebih dulu. (fud/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img