26.7 C
Tuban
Saturday, 19 April 2025
spot_img
spot_img

Viral, Video Tawuran Pelajar SMP di Jatirogo

TUBAN, Radar Tuban – Potongan video tawuran yang melibatkan dua kelompok anak muda viral di media sosial (medsos). Belakangan diketahui tawuran tersebut dilakukan oleh dua kelompok pelajar salah satu SMPN di Jatirogo. Keterangan dari kepolisian, tawuran tersebut terjadi Minggu (3/4) pagi setelah sahur. Dalam insiden tersebut satu pelajar mengalami luka di wajah dan sekarang ini menjalani visum di RS Ali Mansyur Jatirogo.

Kapolsek Jatirogo Iptu Suganda mengatakan, tawuran tersebut bermula saat sekelompok pemuda jalan-jalan usai sahur. Saat tiba di jalan depan SMPN 1 Jatirogo, mereka terlibat adu mulut. Pelajar berinisial RM dari kelompok pertama terlibat adu mulut dengan AN dari kelompok kedua. Keduanya sama-sama pelajar SMPN di Jatirogo.

Baca Juga :  Sepuluh Kebudayaan Tuban Bakal Didaftarkan HKI

‘’Dari adu mulut itu, mereka menantang untuk saling sambit sarung hingga terjadi perkelahian,’’ ungkapnya.

Dalam kejadian tersebut, kata Suganda, teman-teman AN dan RM ikut berkelahi hingga terjadi tawuran. Mantan kapolsek Senori ini mengatakan, saat tawuran mereka tidak menggunakan senjata apa pun. Hanya tangan kosong dan sarung.

‘’Semua pihak yang terlibat sudah dijadwalkan diperiksa besok (hari ini, Red),’’ tegasnya.

Suganda menegaskan, ketersinggungan dua kelompok tersebut tidak ada kaitannya dengan perguruan pencak silat, seperti yang beredar di medsos. Dia menegaskan, tawuran tersebut murni karena gesekan dua kelompok pelajar dari satu sekolah yang sama.

‘’Semua pelaku masih anak di bawah umur, usianya 14 – 15 tahun. Meski demikian mereka tetap ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku,’’ ujar perwira berpangkat balok dua di pundak itu.

Baca Juga :  Kronologi Mobil Terbalik Masuk Sungai di Merakurak

Suganda menegaskan, pasca kejadian tersebut, semua kegiatan huru-hara yang tidak ada kaitannya dengan ibadah selama Ramadan akan ditindak tegas. Patroli petugas diturunkan pada jam-jam rawan, seperti sahur dan menjelang berbuka puasa. Menurut dia, kerumunan pemuda tanpa tujuan yang jelas dan berpotensi kericuhan akan dibubarkan oleh petugas yang patroli. (yud/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Potongan video tawuran yang melibatkan dua kelompok anak muda viral di media sosial (medsos). Belakangan diketahui tawuran tersebut dilakukan oleh dua kelompok pelajar salah satu SMPN di Jatirogo. Keterangan dari kepolisian, tawuran tersebut terjadi Minggu (3/4) pagi setelah sahur. Dalam insiden tersebut satu pelajar mengalami luka di wajah dan sekarang ini menjalani visum di RS Ali Mansyur Jatirogo.

Kapolsek Jatirogo Iptu Suganda mengatakan, tawuran tersebut bermula saat sekelompok pemuda jalan-jalan usai sahur. Saat tiba di jalan depan SMPN 1 Jatirogo, mereka terlibat adu mulut. Pelajar berinisial RM dari kelompok pertama terlibat adu mulut dengan AN dari kelompok kedua. Keduanya sama-sama pelajar SMPN di Jatirogo.

Baca Juga :  Baznas Tuban Raih Penghargaan Baznas Award 2022

‘’Dari adu mulut itu, mereka menantang untuk saling sambit sarung hingga terjadi perkelahian,’’ ungkapnya.

Dalam kejadian tersebut, kata Suganda, teman-teman AN dan RM ikut berkelahi hingga terjadi tawuran. Mantan kapolsek Senori ini mengatakan, saat tawuran mereka tidak menggunakan senjata apa pun. Hanya tangan kosong dan sarung.

‘’Semua pihak yang terlibat sudah dijadwalkan diperiksa besok (hari ini, Red),’’ tegasnya.

- Advertisement -

Suganda menegaskan, ketersinggungan dua kelompok tersebut tidak ada kaitannya dengan perguruan pencak silat, seperti yang beredar di medsos. Dia menegaskan, tawuran tersebut murni karena gesekan dua kelompok pelajar dari satu sekolah yang sama.

‘’Semua pelaku masih anak di bawah umur, usianya 14 – 15 tahun. Meski demikian mereka tetap ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku,’’ ujar perwira berpangkat balok dua di pundak itu.

Baca Juga :  Cak Sariban Raih Anugerah Sutasoma 2022

Suganda menegaskan, pasca kejadian tersebut, semua kegiatan huru-hara yang tidak ada kaitannya dengan ibadah selama Ramadan akan ditindak tegas. Patroli petugas diturunkan pada jam-jam rawan, seperti sahur dan menjelang berbuka puasa. Menurut dia, kerumunan pemuda tanpa tujuan yang jelas dan berpotensi kericuhan akan dibubarkan oleh petugas yang patroli. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img