27.4 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Viral, Video Tawuran Pelajar SMP di Jatirogo

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Potongan video tawuran yang melibatkan dua kelompok anak muda viral di media sosial (medsos). Belakangan diketahui tawuran tersebut dilakukan oleh dua kelompok pelajar salah satu SMPN di Jatirogo. Keterangan dari kepolisian, tawuran tersebut terjadi Minggu (3/4) pagi setelah sahur. Dalam insiden tersebut satu pelajar mengalami luka di wajah dan sekarang ini menjalani visum di RS Ali Mansyur Jatirogo.

Kapolsek Jatirogo Iptu Suganda mengatakan, tawuran tersebut bermula saat sekelompok pemuda jalan-jalan usai sahur. Saat tiba di jalan depan SMPN 1 Jatirogo, mereka terlibat adu mulut. Pelajar berinisial RM dari kelompok pertama terlibat adu mulut dengan AN dari kelompok kedua. Keduanya sama-sama pelajar SMPN di Jatirogo.

Baca Juga :  Pertalite Diduga Tercampur Air, Tiga SPBU Ini Kembalikan Stok BBM

‘’Dari adu mulut itu, mereka menantang untuk saling sambit sarung hingga terjadi perkelahian,’’ ungkapnya.

Dalam kejadian tersebut, kata Suganda, teman-teman AN dan RM ikut berkelahi hingga terjadi tawuran. Mantan kapolsek Senori ini mengatakan, saat tawuran mereka tidak menggunakan senjata apa pun. Hanya tangan kosong dan sarung.

‘’Semua pihak yang terlibat sudah dijadwalkan diperiksa besok (hari ini, Red),’’ tegasnya.

Suganda menegaskan, ketersinggungan dua kelompok tersebut tidak ada kaitannya dengan perguruan pencak silat, seperti yang beredar di medsos. Dia menegaskan, tawuran tersebut murni karena gesekan dua kelompok pelajar dari satu sekolah yang sama.

‘’Semua pelaku masih anak di bawah umur, usianya 14 – 15 tahun. Meski demikian mereka tetap ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku,’’ ujar perwira berpangkat balok dua di pundak itu.

Baca Juga :  Arus Balik Diprediksi hingga Akhir Bulan

Suganda menegaskan, pasca kejadian tersebut, semua kegiatan huru-hara yang tidak ada kaitannya dengan ibadah selama Ramadan akan ditindak tegas. Patroli petugas diturunkan pada jam-jam rawan, seperti sahur dan menjelang berbuka puasa. Menurut dia, kerumunan pemuda tanpa tujuan yang jelas dan berpotensi kericuhan akan dibubarkan oleh petugas yang patroli. (yud/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Potongan video tawuran yang melibatkan dua kelompok anak muda viral di media sosial (medsos). Belakangan diketahui tawuran tersebut dilakukan oleh dua kelompok pelajar salah satu SMPN di Jatirogo. Keterangan dari kepolisian, tawuran tersebut terjadi Minggu (3/4) pagi setelah sahur. Dalam insiden tersebut satu pelajar mengalami luka di wajah dan sekarang ini menjalani visum di RS Ali Mansyur Jatirogo.

Kapolsek Jatirogo Iptu Suganda mengatakan, tawuran tersebut bermula saat sekelompok pemuda jalan-jalan usai sahur. Saat tiba di jalan depan SMPN 1 Jatirogo, mereka terlibat adu mulut. Pelajar berinisial RM dari kelompok pertama terlibat adu mulut dengan AN dari kelompok kedua. Keduanya sama-sama pelajar SMPN di Jatirogo.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Ingin Gunakan Maung Garuda sebagai Kendaraan Resmi Kenegaraan

‘’Dari adu mulut itu, mereka menantang untuk saling sambit sarung hingga terjadi perkelahian,’’ ungkapnya.

Dalam kejadian tersebut, kata Suganda, teman-teman AN dan RM ikut berkelahi hingga terjadi tawuran. Mantan kapolsek Senori ini mengatakan, saat tawuran mereka tidak menggunakan senjata apa pun. Hanya tangan kosong dan sarung.

‘’Semua pihak yang terlibat sudah dijadwalkan diperiksa besok (hari ini, Red),’’ tegasnya.

- Advertisement -

Suganda menegaskan, ketersinggungan dua kelompok tersebut tidak ada kaitannya dengan perguruan pencak silat, seperti yang beredar di medsos. Dia menegaskan, tawuran tersebut murni karena gesekan dua kelompok pelajar dari satu sekolah yang sama.

‘’Semua pelaku masih anak di bawah umur, usianya 14 – 15 tahun. Meski demikian mereka tetap ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku,’’ ujar perwira berpangkat balok dua di pundak itu.

Baca Juga :  Progres Jalan Simo—Soko Capai 60 Persen

Suganda menegaskan, pasca kejadian tersebut, semua kegiatan huru-hara yang tidak ada kaitannya dengan ibadah selama Ramadan akan ditindak tegas. Patroli petugas diturunkan pada jam-jam rawan, seperti sahur dan menjelang berbuka puasa. Menurut dia, kerumunan pemuda tanpa tujuan yang jelas dan berpotensi kericuhan akan dibubarkan oleh petugas yang patroli. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img