RAWANNYA jalan lingkar selatan (JLS) menyusul minimnya rambu lalu lintas dan penerangan jalan umum (JPU) dikuatkan dengan banyaknya angka kecelakaan di sepanjang jalur ring road tersebut. Setidaknya, dari mulai diaktifkannya jalur tersebut—sejak 2020 hingga sekarang, tercatat sudah ada 29 kecelakaan. Dari kecelakaan ringan hingga berat.
Kabid Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLH-Hub) Tuban Yuli Imam Isdarmawan mengungkapkan, rerata insiden kecelakaan dipicu karena faktor minimnya rambu lalu lintas dan penerangan jalan.
‘’Rata-rata, kecelakaan juga terjadi saat malam,’’ terang Imam.
Sebab itulah, pajabat alumni Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi ini mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada ketika melintas di sepanjang JLS.
‘’Utamanya saat malam. Harus selalu waspada. Jangan ngebut,’’ tuturnya.
Lebih lanjut Imam menyampaikan, satu di antara alasan belum dioptimalkannya JLS sebagai jalur mudik, juga tidak lepas dari faktor minimnya rambu lalu lintas dan penerangan jalan.
‘’Sangat bahaya bagi bagi pemudik, karena mereka tidak menguasai jalur,’’ tandasnya. (fud/tok)
RAWANNYA jalan lingkar selatan (JLS) menyusul minimnya rambu lalu lintas dan penerangan jalan umum (JPU) dikuatkan dengan banyaknya angka kecelakaan di sepanjang jalur ring road tersebut. Setidaknya, dari mulai diaktifkannya jalur tersebut—sejak 2020 hingga sekarang, tercatat sudah ada 29 kecelakaan. Dari kecelakaan ringan hingga berat.
Kabid Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLH-Hub) Tuban Yuli Imam Isdarmawan mengungkapkan, rerata insiden kecelakaan dipicu karena faktor minimnya rambu lalu lintas dan penerangan jalan.
‘’Rata-rata, kecelakaan juga terjadi saat malam,’’ terang Imam.
Sebab itulah, pajabat alumni Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi ini mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada ketika melintas di sepanjang JLS.
‘’Utamanya saat malam. Harus selalu waspada. Jangan ngebut,’’ tuturnya.
- Advertisement -
Lebih lanjut Imam menyampaikan, satu di antara alasan belum dioptimalkannya JLS sebagai jalur mudik, juga tidak lepas dari faktor minimnya rambu lalu lintas dan penerangan jalan.
‘’Sangat bahaya bagi bagi pemudik, karena mereka tidak menguasai jalur,’’ tandasnya. (fud/tok)