Radartuban.jawapos.com – Tiga bangunan rumah di Dusun Mbibis, Desa Tluwe, Kecamatan Soko, Senin (4/6) sekitar pukul 18.00 ludes terbakar. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai Rp 1,8 miliar.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban Gunadi memperkirakan pemicu kebakaran tiga unit rumah milik Umar Sidik tersebut akibat hubungan arus pendek. Percikan api inilah, menurut pemilik rumah, yang kemudian menyambar kasur kapas yang posisinya berdekatan dengan kabel yang korsleting.
Begitu menerima laporan, kata Gunadi, tim satpol PP dan damkar bergerak cepat menuju lokasi. Mereka mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran. Damkar yang dikirim dari Pos Induk dan Pos Jatirogo itu ternyata tak mampu memadamkan kobaran api yang terlalu besar. Api cepat membesar karena sebagian besar bangunan rumah terbuat dari kayu. Ditambah kondisi ketiga rumahnya saling berhimpitan.
Dua unit damkar tambahan pun didatangkan dari Bojonegoro dan Pertamina. Juga satu unit mobil tangki air dari BPBD Tuban.
Si jago merah baru bisa dipadamkan sekitar pukul 21.48 atau sekitar empat jam setelah petugas damkar berjibaku.
Mantan kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban ini memaparkan, kebakaran tersebut tak hanya menghanguskan dua bangunan rumah kayu jati dan satu rumah tembok berikut perobatnya, namun juga melahap habis satu sepeda motor dan peralatan salon. ‘’Kerugian total ditaksir Rp 1,8 miliar,’’ ujarnya. (yud/ds)
Radartuban.jawapos.com – Tiga bangunan rumah di Dusun Mbibis, Desa Tluwe, Kecamatan Soko, Senin (4/6) sekitar pukul 18.00 ludes terbakar. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai Rp 1,8 miliar.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban Gunadi memperkirakan pemicu kebakaran tiga unit rumah milik Umar Sidik tersebut akibat hubungan arus pendek. Percikan api inilah, menurut pemilik rumah, yang kemudian menyambar kasur kapas yang posisinya berdekatan dengan kabel yang korsleting.
Begitu menerima laporan, kata Gunadi, tim satpol PP dan damkar bergerak cepat menuju lokasi. Mereka mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran. Damkar yang dikirim dari Pos Induk dan Pos Jatirogo itu ternyata tak mampu memadamkan kobaran api yang terlalu besar. Api cepat membesar karena sebagian besar bangunan rumah terbuat dari kayu. Ditambah kondisi ketiga rumahnya saling berhimpitan.
Dua unit damkar tambahan pun didatangkan dari Bojonegoro dan Pertamina. Juga satu unit mobil tangki air dari BPBD Tuban.
Si jago merah baru bisa dipadamkan sekitar pukul 21.48 atau sekitar empat jam setelah petugas damkar berjibaku.
- Advertisement -
Mantan kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban ini memaparkan, kebakaran tersebut tak hanya menghanguskan dua bangunan rumah kayu jati dan satu rumah tembok berikut perobatnya, namun juga melahap habis satu sepeda motor dan peralatan salon. ‘’Kerugian total ditaksir Rp 1,8 miliar,’’ ujarnya. (yud/ds)