Radartuban.jawapos.com – Awal Januari 2022 menjadi babak baru bagi Jawa Pos Radar Tuban. Pada bulan pertama di tahun itulah media yang menjadi market leader media dan opinion leader di Tuban tersebut berpisah dengan induknya Jawa Pos Radar Bojonegoro.
Pelepasan tersebut sekaligus meneguhkan status kemandirian Radar Tuban setelah 23 tahun bergabung dengan media induknya. Baru pada bulan kesembilan, persisnya pada Rabu (7/9) besok Radar Tuban di-launching di Pendapa Krido Manunggal Tuban.
Begitu istimewanya momen launching, bertepatan dengan acara peluncuran tersebut, Radar Tuban memberikan penghargaan kepada 11 tokoh inspiratif, 3 perusahaan yang ditahbiskan sebagai penerima Achievement Awards, dan 6 tokoh forkopimda peraih Special Achievement Award Penanggulangan Covid-19.
Detail 11 Tokoh Inspiratif Baca Radar Tuban versi Cetak Edisi 7 September 2022
Gawe besar Radar Tuban tersebut rencananya dihadiri Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky beserta jajaran forkopimda. Direktur Utama Jawa Pos Leak Kustiyo yang didampingi jajaran direksi Jawa Pos juga di agendakan hadir.
Bagi Radar Tuban, kemandirian tersebut tentu tak sekadar lepas dari manajemen induk dan bernaung di bawah manajemen baru di bawah PT Tuban Intermedia Pers.
Di dapur redaksi, seluruh kru redaksi dan tim konten kreator sudah menyiapkan berbagai inovasi untuk mendekatkan diri dengan pembaca dan seluruh stakeholder. Pada penerbitan pembuka 1 Januari, Radar Tuban sudah memulai terbit delapan halaman. Dengan penambahan halaman, media pengembangan Jawa Pos Grup ini berusaha tampil dengan kedalaman dan keakurasian berita dari beragam rubriknya, mulai pemerintahan, politik, sosial, budaya, seni, hingga life style. Radar Tuban juga ber upaya menyuguhkan informasi yang dibutuhkan pembaca dari semua segmentasi.
Bersamaan dengan launching, Radar Tuban meluncurkan Radar Tuban Digital yang merupakan pengembangan platform media ini yang merambah website, media sosial, e-paper, dan Radar Tuban TV. Untuk menjawab tuntutan dan dinamika masyarakat Bumi Ronggolawe, Radar Tuban sekarang ini tengah merintis podcast.
Tuban sebagai home base Radar Tuban tak bisa dilepaskan dari nama grup musik legendaris Koes Plus yang lahir di Bumi Wali. Untuk mengikuti jejak sukses grup musik ini, pada launching, Radar Tuban sengaja menampilkan KS Plus, band pelestari lagu-lagu Koes Plus yang diawaki para kepala SMA dan SMP, serta guru.
Untuk musik generasi kekinian, tampil violinis dari Pusat Olah Seni Tuban (POST). Grup yang lahir pada 2018 ini mayoritas beranggotakan musisi anak-anak dan remaja.
Mereka juga punya nama besar setelah sering tampil pada sejumlah konser. Melalui tembang-tembang Koes Plus dan musik-musik klasik POST, media ini tidak hanya mengajak undangan bernostalgia, namun juga mengingatkan kalau daerah di pesisir Laut Jawa ini punya potensi besar bagi kemajuan dan nama besar daerahnya.
Begitu juga semangat yang digelorakan media ini untuk mendorong dan bertanggung jawab terhadap kemajuan daerahnya. (ds)