TUBAN – Kebakaran hebat di lahan eks Perhutani area Grass Root Refinery (GRR) Tuban PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP), dini hari Selasa (5/9) berhasil dipadamkan.
Total enam unit mobil damkar dikerahkan. Selain dari Satpol PP-Damkar, para personel juga dibantu dari TPPI, Pertamina Patra Niaga, Pertamina EP, SIG, dan PLTU Tanjung Awar-Awar.
Proses pemadaman berlangsung kurang lebih 19 jam. Selama itulah petugas damkar berjibaku menjinakan api. Tak ada kata lelah, apalagi menyerah. Pantang pulang sebelum api padam.
Bahkan salah satu petugas sempat dilarikan ke puskesmas karena mengalami sesak napas akibat asap yang begitu tebal.
Beruntung hanya sesak napas biasa dan sebentar. Luar biasanya, setelah kondisinya membaik, dia kembali ikut menjinakkan api.
‘’Kami sangat mengapresiasi dedikasi para petugas yang berjibaku menjinakan api. Mereka adalah orang-orang yang luar biasa,’’ kata Kasatpol PP Damkar Tuban Gunadi.
Disampaikan Gunadi, selain petugas yang sesak napas, gardan salah satu mobil damkar milik juga patah akibat salah mengambil jalur.
‘’Yang gardannya patah itu bantuan mobil damkar dari Babat, Kabupaten Lamongan,’’ ujarnya.
Sementara itu, Project Manager Early Work GRR Tuban M. Solihin mengatakan, Selasa pagi api telah berhasil dipadamkan.
‘’Alhamdulillah kebakaran sudah dapat dikendalikan,’’ ujarnya.
Setelah ini, terang Solihin, Pertamina akan melakukan investigasi mendalam bersama dengan pihak-pihak yang berkompeten.
Investigasi dilakukan untuk menginventarisir jumlah kerugian. Pihaknya juga menyampaikan bahwa siap bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut.
‘’Kami juga mohon maaf atas insiden yang terjadi di area lahan kami ini. Sekali lagi terima kasih atas bantuan seluruh pihak untuk penanggulangan kejadian ini,’’ pungkasnya. (fud/tok)