TUBAN, Radar Tuban – Diterjang puting beliung pada Sabtu (5/2) petang, sebelas rumah di Desa Mrutuk, Kecamatan Widang porak poranda. Lima rumah di antaranya rusak parah. Selebihnya mengalami kerusakan ringan, seperti rusaknya atap yang diterbangkan angin.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Sudarmadji mengatakan, sebelum disapu puting beliung, turun hujan lebar di kawasan Widang dan sekitarnya.
”Setelah hujan sedikit reda, angin berembus kencang. Menerbangkan sejumlah atap rumah dan merusak konstruksi rumah,” ujarnya.
Darmadji menyampaikan, sejumlah anggotanya sudah dikerahkan untuk membantu warga yang bergotong- royong memperbaiki rumah yang rusak.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban Tuban Zem Irianto Padma mengatakan, bencana awal Februari ini merupakan dampak dari puncak musim hujan.
Menurut dia, potensi angin kencang dan puting beliung masih berlangsung hingga akhir Maret mendatang.
Pejabat kelahiran Papua ini memprediksi musim kemarau diperkirakan pada awal April. Saat awal Ramadan tersebut, masyarakat baru merasakan panas.
Meski intensitas hujan saat ini rendah, Zem mengatakan, selama Februari – Maret masih musim penghujan.
‘’Memang intensitas hujan di utara Pulau Jawa sangat minim, yang lebih sering mengalami hujan deras adalah Pulau Jawa bagian selatan,’’ jelasnya.(yud/ds)