Untuk titik panas yang berada di Kutai Kartanegara tersebar pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Kota Bangun terdeteksi tiga titik, kemudian Kecamatan Samboja terdeteksi dua titik panas dengan tingkat kepercayaan menengah.
Diyan melanjutkan, saat ini sebenarnya masih masuk musim hujan, namun diakui ada beberapa kawasan di Kaltim yang secara bergantian terjadi terik dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga terik Matahari tersebut mengakibatkan sejumlah lahan mengering dan mudah terbakar.
Seiring dengan kerap terjadi titik panas pada sejumlah kawasan di Kaltim, maka ia mengimbau kepada semua elemen masyarakat untuk sama-sama saling menjaga, guna menghindari munculnya titik panas.
“Kami imbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, apalagi jika kawasan tersebut ada hutan yang dikhawatirkan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla),” katanya. (*)
Sumber: ANTARA