32 C
Tuban
Saturday, 7 June 2025
spot_img
spot_img

DKP2P Digeruduk Warga, Dinilai Tak Sesuai Kenyataan Terkait Penanganan PMK

‘’Sejak muncul, pencegahan PMK di Dusun Koro dilakukan mandiri oleh warga. Ketika sapi-sapi sakit hingga mati karena wabah PMK, itu juga diurus warga sendiri. DKP2P Tuban tidak pernah menangani,’’ ujarnya.

Bahkan, lanjut alumni Universitas Brawijaya Malang itu, sekadar melakukan pencegahan atau penyuluhan wabah PMK di Dusun Koro pun tidak pernah.

‘’Termasuk vaksinasi PMK kepada sapi-sapi di Dusun Koro, itu tidak pernah dilakukan petugas kesehatan hewan DKP2P Tuban. Padahal, soal vaksinasi itu telah kami ajukan Agustus 2022,’’ ungkapnya.

Sanul berharap, dengan aksi protes yang dilakukannya, wabah PMK yang mengganas di Dusun Koro lebih diperhatikan. Ada giat penyemprotan di kandang-kandang, pemeriksaan kesehatan, hingga vaksinasi bagi sapi-sapi milik warga dusun berjarak sekitar 16 kilometer dari pusat Kota Tuban tersebut.

Baca Juga :  Tolak UU Kesehatan, Puluhan Nakes Gelar Aksi Turun Jalan

‘’Kami sangat berharap ada penanganan nyata, bukan kata-kata saja. Agar sapi-sapi di dusun kami lebih kebal dari wabah PMK,’’ tuturnya.

Terkini, sarjana teknik elektro itu menyampaikan, keganasan wabah PMK di Dusun Koro belum berhenti. Wabah itu telah memapar puluhan sapi.

Sampai kemarin (6/3), sapi di Dusun Koro mati akibat PMK mencapai 12 ekor.

‘’Kesedihan diderita warga pemilik sapi sangat terasa. Kematian sapi-sapi di dusun kami menjadi bahan tangisan. Sekali lagi kami amat berharap pengananan wabah PMK oleh DKP2P Tuban dilakukan secepatnya dan nyata. Bukan kata-kata saja,’’ tandasnya.

Terpisah, Sekretaris DKP2P Tuban Edi Sunarto meminta maaf apabila pernyataan DKP2P tidak sesuai kenyataan. Kemungkinan, Dusun Koro memang luput dari tinjauan atau belum terjadwalkan. Sebab, terang Edi, petugas kesehatan hewan dimilki instansinya jumlahnya terbatas.

Baca Juga :  Jokowi: Belum Final Sudah Ramai, Soal Rencana Kenaikan Biaya Haji

‘’Wilayah dikaver petugas kesehatan kami terlampau luas. Mohon maklum bila ada keluputan. Ini akan menjadi evaluasi bagi kami,’’ jelasnya.

Lebih lanjut dia mege mukakan, penanganan ganasnya wabah PMK di Dusun Koro akan dilakukan Selasa, hari ini (7/3). Para personel kesehatan hewan instansinya akan diterjunkan untuk memeriksa kesehatan sapi-sapi di dusun setempat.

‘’Sejak muncul, pencegahan PMK di Dusun Koro dilakukan mandiri oleh warga. Ketika sapi-sapi sakit hingga mati karena wabah PMK, itu juga diurus warga sendiri. DKP2P Tuban tidak pernah menangani,’’ ujarnya.

Bahkan, lanjut alumni Universitas Brawijaya Malang itu, sekadar melakukan pencegahan atau penyuluhan wabah PMK di Dusun Koro pun tidak pernah.

‘’Termasuk vaksinasi PMK kepada sapi-sapi di Dusun Koro, itu tidak pernah dilakukan petugas kesehatan hewan DKP2P Tuban. Padahal, soal vaksinasi itu telah kami ajukan Agustus 2022,’’ ungkapnya.

Sanul berharap, dengan aksi protes yang dilakukannya, wabah PMK yang mengganas di Dusun Koro lebih diperhatikan. Ada giat penyemprotan di kandang-kandang, pemeriksaan kesehatan, hingga vaksinasi bagi sapi-sapi milik warga dusun berjarak sekitar 16 kilometer dari pusat Kota Tuban tersebut.

Baca Juga :  Peringati Hari Buruh, Serikat Pekerja Demo Kantor Gubernur

‘’Kami sangat berharap ada penanganan nyata, bukan kata-kata saja. Agar sapi-sapi di dusun kami lebih kebal dari wabah PMK,’’ tuturnya.

- Advertisement -

Terkini, sarjana teknik elektro itu menyampaikan, keganasan wabah PMK di Dusun Koro belum berhenti. Wabah itu telah memapar puluhan sapi.

Sampai kemarin (6/3), sapi di Dusun Koro mati akibat PMK mencapai 12 ekor.

‘’Kesedihan diderita warga pemilik sapi sangat terasa. Kematian sapi-sapi di dusun kami menjadi bahan tangisan. Sekali lagi kami amat berharap pengananan wabah PMK oleh DKP2P Tuban dilakukan secepatnya dan nyata. Bukan kata-kata saja,’’ tandasnya.

Terpisah, Sekretaris DKP2P Tuban Edi Sunarto meminta maaf apabila pernyataan DKP2P tidak sesuai kenyataan. Kemungkinan, Dusun Koro memang luput dari tinjauan atau belum terjadwalkan. Sebab, terang Edi, petugas kesehatan hewan dimilki instansinya jumlahnya terbatas.

Baca Juga :  Kronologi Putra Buya Arrazy Berusia 3 Tahun Tertembak di Rumah Mertuanya

‘’Wilayah dikaver petugas kesehatan kami terlampau luas. Mohon maklum bila ada keluputan. Ini akan menjadi evaluasi bagi kami,’’ jelasnya.

Lebih lanjut dia mege mukakan, penanganan ganasnya wabah PMK di Dusun Koro akan dilakukan Selasa, hari ini (7/3). Para personel kesehatan hewan instansinya akan diterjunkan untuk memeriksa kesehatan sapi-sapi di dusun setempat.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img