TUBAN, Radar Tuban – Memasuki arus balik Lebaran Idul Fitri, kemarin (6/5) arus lalu lintas di Tuban terpantau lancar-lancar saja. Tidak terlihat adanya kemacetan atau kepadatan kendaraan.
Kaurbinops Satlantas Polres Tuban Iptu Sampir Santoso mengemukakan, sejak awal beroperasinya posko mudik pada 24 April, terpantau tidak ada kemacetan di sepanjang jalur Pantura Tuban. Menurutnya, sejak beroperasinya Tol Ngawi, kemacetan di Tuban selama arus mudik dan balik Lebaran berkurang drastis. Ditambah lagi dengan beroperasinya Tol Jombang, sehingga kendaraan roda empat lebih memilih jalan bebes hambatan.
‘’Sejak ada jalan tol, pemudik jarang yang melintas jalan Tuban. Rerata yang melintas di jalur pantura adalah kendaraan roda dua,’’ ungkap dia.
Mantan Kanitdikyasa Satlantas Polres Tuban ini mengatakan, kemacetan justru dilaporkan di kota tetangga seperti Bojonegoro dan Lamongan. Kemacetan terparah saat H+2 di sekitar bundaran Babat, Lamongan sempat dikhawatirkan akan merambat ke jalur Tuban. Namun, ternyata kemacetan tersebut tak berdampak apa pun di Kota Legen.
‘’Saat H+2 itu kemacetan di sekitar Babat, Lamongan sampai 4 kilometer, tapi tak berimbas ke Tuban,’’ lanjut dia.
Perwira yang tinggal di Kecamatan Palang ini menjelaskan, puncak arus balik diprediksi selesai pada Senin (9/5). Sesuai dengan timeline Operasi Ketupat Semeru sekaligus penutupan posko pelayanan mudik. Dia mengatakan, puncak arus balik diprediksi terjadi pada hari ini, Sabtu (7/5).
‘’Puncak arus balik kemungkinan juga tidak akan membuat jalan di Tuban macet,’’ tuturnya. (yud/tok)
TUBAN, Radar Tuban – Memasuki arus balik Lebaran Idul Fitri, kemarin (6/5) arus lalu lintas di Tuban terpantau lancar-lancar saja. Tidak terlihat adanya kemacetan atau kepadatan kendaraan.
Kaurbinops Satlantas Polres Tuban Iptu Sampir Santoso mengemukakan, sejak awal beroperasinya posko mudik pada 24 April, terpantau tidak ada kemacetan di sepanjang jalur Pantura Tuban. Menurutnya, sejak beroperasinya Tol Ngawi, kemacetan di Tuban selama arus mudik dan balik Lebaran berkurang drastis. Ditambah lagi dengan beroperasinya Tol Jombang, sehingga kendaraan roda empat lebih memilih jalan bebes hambatan.
‘’Sejak ada jalan tol, pemudik jarang yang melintas jalan Tuban. Rerata yang melintas di jalur pantura adalah kendaraan roda dua,’’ ungkap dia.
Mantan Kanitdikyasa Satlantas Polres Tuban ini mengatakan, kemacetan justru dilaporkan di kota tetangga seperti Bojonegoro dan Lamongan. Kemacetan terparah saat H+2 di sekitar bundaran Babat, Lamongan sempat dikhawatirkan akan merambat ke jalur Tuban. Namun, ternyata kemacetan tersebut tak berdampak apa pun di Kota Legen.
‘’Saat H+2 itu kemacetan di sekitar Babat, Lamongan sampai 4 kilometer, tapi tak berimbas ke Tuban,’’ lanjut dia.
- Advertisement -
Perwira yang tinggal di Kecamatan Palang ini menjelaskan, puncak arus balik diprediksi selesai pada Senin (9/5). Sesuai dengan timeline Operasi Ketupat Semeru sekaligus penutupan posko pelayanan mudik. Dia mengatakan, puncak arus balik diprediksi terjadi pada hari ini, Sabtu (7/5).
‘’Puncak arus balik kemungkinan juga tidak akan membuat jalan di Tuban macet,’’ tuturnya. (yud/tok)