26.5 C
Tuban
Saturday, 12 April 2025
spot_img
spot_img

Panas-“Dingin” Arab Saudi Membuat Banyak Jamaah Alami Gangguan Kesehatan

Radartuban.jawapos.com – Cuaca di Makkah tak kunjung bersahabat. Suhu panas dan angin kencang masih menyelimuti Tanah Suci. Kondisi ini membuat banyak jemaah mengalami gangguan kesehatan. Padahal dua hari lagi memasuki puncak haji.

Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Ashabul Yamin memaparkan, akibat cuaca yang tidak menentu tersebut, banyak jemaah yang terserang, batuk, flue, dan pilek. Namun begitu, Yamin memastikan bahwa seluruh jemaah dalam keadaan baik. Sehingga tidak memengaruhi persiapan ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada puncak haji nanti.

‘’Insya Allah (semua jemaah asal Tuban, Red) dalam kondisi yang baik. Hanya batuk, flue, dan pilek ringan,’’ katanya merujuk pada laporan yang diterima dari Tanah Suci.

Baca Juga :  Prabowo Gelar Ratas Bahas Percepatan Hilirisasi Sektor Strategis

Disampaikan Yamin, sejauh ini suhu di Makkah masih cukup panas untuk ukuran orang Indonesia, yakni mencapai kurang lebih 42 derajat Celsius. Ditambah angin kencang yang masih kerap menerjang. ‘’Mungkin bagi orang Makkah tidak begitu berpengaruh terhadap kesehatan. Tapi bagi orang Indonesia, cuaca yang tidak menentu itu menyebabkan banyak jemaah batuk-batuk, flue, dan pilek,’’ katanya.

Selain problem cuaca, juga banyak jemaah yang tidak terbiasa dengan hawa dingin AC hotel dan AC Masjidil Haram. Utamanya bagi jemaah yang tidak akrab dengan pendingin ruangan. ‘’Ini (keluhan AC yang dingin, Red) setiap tahun pasti ada. Kalau di hotel mungkin bisa dimatikan, tapi kalau di Masjidil Haram, ini yang terkadang membuat jemaah mengeluh kedinginan,’’ terang pejabat Kemenag asal Desa Kradenan, Kecamatan Palang itu.

Baca Juga :  Kronologi Sekeluarga Terseret Banjir Bandang, Ibu–Anak Meninggal

Lebih lanjut Yamin menyampaikan, hari ini (6/7) mulai pukul 08.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau sekitar pukul 11.00 waktu Indonesia, para jemaah dijadwalkan berangkat ke Arafah. Jaraknya sekitar 5 kilometer dari maktab atau hotel. Jemaah berangkat menggunakan bus salawat. (fud/tok)

Radartuban.jawapos.com – Cuaca di Makkah tak kunjung bersahabat. Suhu panas dan angin kencang masih menyelimuti Tanah Suci. Kondisi ini membuat banyak jemaah mengalami gangguan kesehatan. Padahal dua hari lagi memasuki puncak haji.

Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Ashabul Yamin memaparkan, akibat cuaca yang tidak menentu tersebut, banyak jemaah yang terserang, batuk, flue, dan pilek. Namun begitu, Yamin memastikan bahwa seluruh jemaah dalam keadaan baik. Sehingga tidak memengaruhi persiapan ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada puncak haji nanti.

‘’Insya Allah (semua jemaah asal Tuban, Red) dalam kondisi yang baik. Hanya batuk, flue, dan pilek ringan,’’ katanya merujuk pada laporan yang diterima dari Tanah Suci.

Baca Juga :  Panen Hadiah Simpedes BRI Tuban Semester II Tahun 2021

Disampaikan Yamin, sejauh ini suhu di Makkah masih cukup panas untuk ukuran orang Indonesia, yakni mencapai kurang lebih 42 derajat Celsius. Ditambah angin kencang yang masih kerap menerjang. ‘’Mungkin bagi orang Makkah tidak begitu berpengaruh terhadap kesehatan. Tapi bagi orang Indonesia, cuaca yang tidak menentu itu menyebabkan banyak jemaah batuk-batuk, flue, dan pilek,’’ katanya.

Selain problem cuaca, juga banyak jemaah yang tidak terbiasa dengan hawa dingin AC hotel dan AC Masjidil Haram. Utamanya bagi jemaah yang tidak akrab dengan pendingin ruangan. ‘’Ini (keluhan AC yang dingin, Red) setiap tahun pasti ada. Kalau di hotel mungkin bisa dimatikan, tapi kalau di Masjidil Haram, ini yang terkadang membuat jemaah mengeluh kedinginan,’’ terang pejabat Kemenag asal Desa Kradenan, Kecamatan Palang itu.

- Advertisement -
Baca Juga :  Kronologi Sekeluarga Terseret Banjir Bandang, Ibu–Anak Meninggal

Lebih lanjut Yamin menyampaikan, hari ini (6/7) mulai pukul 08.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau sekitar pukul 11.00 waktu Indonesia, para jemaah dijadwalkan berangkat ke Arafah. Jaraknya sekitar 5 kilometer dari maktab atau hotel. Jemaah berangkat menggunakan bus salawat. (fud/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img