Radartuban.jawapos.com – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tuban memerkirakan selama Oktober ini hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga lebat akan turun tiap hari. Waktunya bisa pagi, sore, maupun malam.
Kepada Jawa Pos Radar Tuban, Kepala BMKG Stasiun Meteo rologi Tuban Zem Irianto Padma menyampaikan warning kepada masyarakat.
‘’Bencana hidrometeorologi berpotensi besar terjadi. Salah satunya banjir. Ini patut diwaspadai,’’ ujarnya kemarin (6/10).
Zem, panggilan akrabnya menuturkan, wilayah pemukiman yang rawan banjir perlu bersiaga. Utamanya wilayah pemukiman di area lereng pegunungan maupun dataran tinggi.
Dia menyebut wilayah tersebut paling berbahaya jika dilanda banjir. Itu karena banjir yang melanda wilayah lereng biasanya berjenis bandang.
‘’Jika dataran di atas lereng gundul tak berpohon, itu lebih berbahaya lagi. Air hujan akan meluncur deras ke bawah. Menerjang semua yang dilewatinya,’’ tegasnya.
Selain tingginya intensitas hujan, lanjut pria kelahiran Papua ini, Oktober ini petir juga sering muncul. Pemicunya, gelombang atmosfer Equatorial Rossby di Jawa Timur sedang aktif. Hal ini menyebabkan suhu permukaan laut di perairan hangat dengan anomali antara +1.0 sampai +3.0 derajat Celcius.
Hangatnya permukaan laut, terang Zem, memperbanyak suplai uap air di atmosfer dan mempercepat pembentukan awan Cumulonim bus.
‘’Awan Cumulonimbus inilah yang memicu munculnya banyak petir. Juga hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan hujan es,’’ kata dia.
Lebih lanjut, mantan kepala Subbid Pelayanan BMKG Juanda Surabaya ini mengemukakan, Kabupaten Tuban tidak sendirian menghadapi fenomena alam tersebut.
Berdasarkan hasil kajian yang sama, daerah-daerah tetangga juga bakal mengalami fenomena alam serupa. Di antaranya Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro. (sab/ds)