Radartuban.jawapos.com – Setelah satu setengah tahun banyak kursi kepala SMAN – SMKN di Tuban yang kosong, pengisian sekaligus pergeseran baru terjadi Jumat (2/12). Dari 15 pergeseran kursi kepala sekolah (kasek), sebanyak 11 kursi diisi pendidik yang sebelumnya guru dan telah melalui serangkaian tes calon kasek. Sisanya empat kursi lain diisi kasek dari sekolah lain.
Empat kasek yang digeser, Kepala SMAN 4 Bojonegoro Wiwik Widowati yang sebelumnya pelaksana tugas (Plt) kepala SMAN 1 Tuban diangkat sebagai kepala (definitif) SMAN 1 Tuban.
Sri Mirah, di mutasi dari kepala SMAN 1 Plumpang menjadi kepala SMAN 4 Tuban yang sebelumnya diisi Plt. Kursi yang ditinggalkan Sri Mirah diisi Samsuri, mantan guru SMAN 1 Babat, Lamongan.
Sejumlah sekolah yang sebelumnya diisi Plt, sekarang diisi nama baru. Antara lain, Kepala SMAN 1 Bancar Anik Sulistyowati, Kepala SMAN 1 Tambakboyo Dewi Insani, Kepala SMAN 1 Grabagan Ahmad Masruri, dan Kepala SMAN 1 Kerek Sugeng Widodo. Mereka sebelumnya merupakan guru SMAN 1 Tuban.
Selanjutnya, kepala SMAN 1 Senori diisi Nuril Huda, mantan guru SMAN 1 Plumpang. (selengkapnya grafis)
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro – Tuban Adi Prayitno mengatakan, pelantikan kepala sekolah baru dilakukan Disdik Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Jumat (2/12). Sedangkan mutasi pengisian posisi kepala sekolah dilakukan Minggu (4/12). Dan, kepala sekolah baru mulai menempati posisi barunya sejak Senin (5/12).
‘’Saya berharap semua kepala sekolah langsung beradaptasi dan menempati posisi baru dengan powerful,’’ tegas dia.
Pendidik asal Nganjuk itu menyampaikan, kasek harus meraih banyak prestasi untuk lembaga pendidikan yang dipimpin. Karena itu, setiap kasek wajib menjalin sinergi dan kolaborasi untuk menciptakan inovasi.
Adi juga mewajibkan kasek baru untuk beradaptasi dengan kurikulum Merdeka Belajar yang baru dijalankan tahun ini.
‘’Ingat pesan Bu Gubernur untuk selalu bersinergi, kolaborasi, dan inovasi untuk mendatangkan prestasi,’’ tandasnya.
Dari nama-nama guru yang diangkat sebagai kasek baru, hanya Evi Aviyah yang sudah lolos tes kasek, tapi ketinggalan tak ikut dalam pelantikan. Praktis, Evi memperpanjang masa pengabdiannya sebagai guru SMAN Bancar sampai pelantikan selanjutnya.
Terkait tertinggalnya Evi, Adi mengatakan nama tersebut sudah disiapkan untuk dilantik pada 2023.
‘’Lowongan kepala sekolah yang tersedia lebih banyak daripada stok yang ada, jadi tidak perlu khawatir,’’ ujarnya. (yud/ds)