27.4 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Seorang Nahdliyin Jombang Meninggal Usai Ikut Harlah 1 Abad NU di Sidoarjo

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Seorang nahdliyin dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dinyatakan meninggal dunia diduga karena sakit, setelah sebelumnya ikut acara Harlah 1 Abad NU di GOR Delta Kabupaten Sidoarjo.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Budi Nugroho mengemukakan ia sebelumnya mendapatkan kabar ada jamaah asal Jombang yang meninggal dunia.

“Saya dapat informasi ada jamaah yang meninggal, terus saya tanya identitasnya dan saya telusuri ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Itu bukan jamaah dari pengawalan rombongan tapi berangkat sendiri,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Ia mengatakan yang bersangkutan meninggal dunia di rumah sakit. Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang juga koordinasi untuk proses pemulangan jenazah dan saat ini sudah dilakukan pemulangan.

“Informasinya setelah shalat, pusing. Jadi, tidak dalam posisi berdesak-desakan. Saat ini, sudah dipulangkan ke rumah duka,” kata dia.

Baca Juga :  Ironis, 25 Pemohon Ajukan Gugat Cerai di Ramadan

Dirinya menegaskan, sejak awal menyiagakan personelnya. Satu kecamatan ada satu tim medis, sehingga kesehatan dari jamaah selama ikut serta kegiatan Harlah 1 abad NU di Sidoarjo mendapatkan pengawasan tim medis.

“Sejak awal kami siapkan betul. Rombongan dari kecamatan satu tim tenaga medis. Di tempat peringatan (Sidoarjo), saya siapkan tiga sif tenaga medis dan paramedis yang melayani. Pulangnya pun juga menunggu untuk pemulangan jamaah,” kata dia.

Nahdliyin yang meninggal itu diketahui bernama Imam Suhrowardi (22) karena sakit sesak nafas. Ia menghadiri kegiatan Harlah 1 Abad NU di GOR Delta Kabupaten Sidoarjo.

Imam yang merupakan warga Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang itu berangkat dari rumah menuju ke Sidoarjo dengan rekannya, Teguh, warga Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Senin (6/2) malam.

Baca Juga :  Penerangan Taman Laut, Proyek Mahal yang Kini Telantar

Kepada Teguh, Imam sempat mengeluh tidak enak badan. Dalam perjalanan dan sempat singgah di rumah saudaranya Teguh, Desa Ketegan, Kecamatan Tanggul Angin, Kabupaten Sidoarjo.

Ia juga ikut serta acara Harlah 1 Abad NU di GOR Delta Kabupaten Sidoarjo, pada Selasa pagi dan kembali ke rumah saudaranya Teguh, karena tidak enak badan.

Pada Selasa siang, yang bersangkutan juga ikut shalat berjamaah di mushala dekat rumah saudaranya Teguh, dan saat rakaat terakhir jatuh lemas dan dibawa ke klinik di Sidoarjo. Ia mendapatkan perawatan, namun meninggal dunia.

Yang bersangkutan kemudian dibawa pulang ke rumah duka, Dusun Mojogeneng, Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, dan dikebumikan. (*)

Sumber: ANTARA

Radartuban.jawapos.com – Seorang nahdliyin dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dinyatakan meninggal dunia diduga karena sakit, setelah sebelumnya ikut acara Harlah 1 Abad NU di GOR Delta Kabupaten Sidoarjo.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Budi Nugroho mengemukakan ia sebelumnya mendapatkan kabar ada jamaah asal Jombang yang meninggal dunia.

“Saya dapat informasi ada jamaah yang meninggal, terus saya tanya identitasnya dan saya telusuri ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Itu bukan jamaah dari pengawalan rombongan tapi berangkat sendiri,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Ia mengatakan yang bersangkutan meninggal dunia di rumah sakit. Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang juga koordinasi untuk proses pemulangan jenazah dan saat ini sudah dilakukan pemulangan.

“Informasinya setelah shalat, pusing. Jadi, tidak dalam posisi berdesak-desakan. Saat ini, sudah dipulangkan ke rumah duka,” kata dia.

- Advertisement -
Baca Juga :  JLS Ditetapkan sebagai Kawasan Blackspot Baru

Dirinya menegaskan, sejak awal menyiagakan personelnya. Satu kecamatan ada satu tim medis, sehingga kesehatan dari jamaah selama ikut serta kegiatan Harlah 1 abad NU di Sidoarjo mendapatkan pengawasan tim medis.

“Sejak awal kami siapkan betul. Rombongan dari kecamatan satu tim tenaga medis. Di tempat peringatan (Sidoarjo), saya siapkan tiga sif tenaga medis dan paramedis yang melayani. Pulangnya pun juga menunggu untuk pemulangan jamaah,” kata dia.

Nahdliyin yang meninggal itu diketahui bernama Imam Suhrowardi (22) karena sakit sesak nafas. Ia menghadiri kegiatan Harlah 1 Abad NU di GOR Delta Kabupaten Sidoarjo.

Imam yang merupakan warga Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang itu berangkat dari rumah menuju ke Sidoarjo dengan rekannya, Teguh, warga Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Senin (6/2) malam.

Baca Juga :  Ramaikan Harlah 1 Abad NU, 4.918 Warga Nahdliyin Tuban Berangkat ke Sidoarjo

Kepada Teguh, Imam sempat mengeluh tidak enak badan. Dalam perjalanan dan sempat singgah di rumah saudaranya Teguh, Desa Ketegan, Kecamatan Tanggul Angin, Kabupaten Sidoarjo.

Ia juga ikut serta acara Harlah 1 Abad NU di GOR Delta Kabupaten Sidoarjo, pada Selasa pagi dan kembali ke rumah saudaranya Teguh, karena tidak enak badan.

Pada Selasa siang, yang bersangkutan juga ikut shalat berjamaah di mushala dekat rumah saudaranya Teguh, dan saat rakaat terakhir jatuh lemas dan dibawa ke klinik di Sidoarjo. Ia mendapatkan perawatan, namun meninggal dunia.

Yang bersangkutan kemudian dibawa pulang ke rumah duka, Dusun Mojogeneng, Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, dan dikebumikan. (*)

Sumber: ANTARA

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img