Radartuban.jawapos.com – Hujan di musim kemarau diprediksi masih terjadi hingga akhir Juli. Berdasarkan update dinamika atmosfer kemarin (7/7), muncul beberapa faktor yang memperkuat prediksi hujan masih akan turun hingga dua pekan ke depan. Selain gangguan atmosfer, juga disebabkan adanya MJO (midden Julian oscilation) atau fenomena potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala luas.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban Zem Irianto Padma menjelaskan, pantauan terbaru MJO berada di kuadran 4 (sebutan wilayah Indonesia). Artinya kumpulan awan yang bergerak dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik sedang berada di atas wilayah Indonesia. ‘’Hal ini yang biasanya mengakibatkan cuaca hujan ekstrem yang muncul 30 sampai 40 hari,’’ terang dia kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Faktor lain yang memicu hujan deras masih terjadi karena adanya aktivitas gelombang Rossby Ekuator di Indonesia. Fenomena alam tersebut berkontribusi memicu wilayah Jawa Timur menjadi lebih basah, sehingga curah hujan meningkat. Kondisi tersebut ditambah anomali suhu muka laut menunjukkan nilai positif atau lebih hangat mulai +1.0 sampai dengan +3.0 derajat Celcius. ‘’Menandakan adanya penambahan masa uap air yang mendukung pertumbuhan awan hujan,’’ kata dia.
Kondisi hujan ekstrem ditambah perlambatan angin di lapisan 3000 feet juga menyebabkan penumpukan masa udara di sekitar wilayah Jawa. Akibatnya, atmosfer lebih labil dan menambah pertumbuhan awan hujan di wilayah Tuban. Kelima fenomena tersebut mendukung peningkatan curah hujan di Indonesia bagian barat termasuk Tuban. ‘’Gangguan atmosfer ini mengakibatkan hujan deras secara parsial,’’ ujarnya.
Lebih lanjut pejabat kelahiran Jayapura ini mengatakan, berdasarkan pengamatan AWS (automatic weather station) di Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban pada 5 Juli 2022 pukul 19.00 – 20.00, curah hujan yang mencapai 40 mm masuk kategori cuaca paling ekstrem yang terjadi sejak musim kemarau. Fenomena ini biasanya diikuti dengan cuaca buruk seperti hujan disertai petir dan angin kencang sesaat, seperti yang terjadi di Tuban sepekan terakhir. (yud/ds)