27.6 C
Tuban
Thursday, 5 June 2025
spot_img
spot_img

Gerhana Bulan Berdampak Banjir Rob

Radartuban.jawapos.com – Gerhana bulan total bisa dilihat hampir di seluruh wilayah  Indonesia pada Selasa (8/11) hari. Mengacu keterangan resmi dari Badan Riset dan Inovasi (BRIN), durasi umbral atau sebagian hingga total fenomena astronomi tersebut terjadi selama 3 jam 39 menit.

Di Tuban, fenomena alam langka tersebut bisa dilihat mulai pukul 18.00 hingga 20.56 malam.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban Zem Irianto Padma mengatakan, jika tak tertutup mendung atau awan gelap, gerhana bulan total bisa dilihat hampir di seluruh wilayah Indonesia. Rentang waktunya beragam. Tergantung dari wilayah masing-masing.

‘’Tanpa alat apa pun, gerhana bulan total ini dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia jika kondisi langit cerah,’’ terangnya.

Baca Juga :  Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan India, Sepakat Dorong Partisipasi di IPEF

Pejabat kelahiran Jayapura ini menyampaikan, gerhana bulan bisa dilihat sekitar tiga jam. Durasi tersebut termasuk hitungan proses hilang hingga muncul kembali ke bentuk semula.

Setelah pukul 21.00, seluruh tahapan gerhana sudah selesai dan kondisi bulan kembali ke semula.

‘’Sebenarnya ini hanya fenomena alam biasa, namun membawa dampak pasang air laut maksimum yang berpotensi banjir rob,’’ ungkap dia.

Mantan kepala Subbid Pelayanan BMKG Juanda Surabaya ini menjelaskan, banjir rob merupakan banjir yang disebabkan kenaikan permukaan air laut hingga menggenangi daratan.

Potensi banjir rob tersebut salah satunya karena pengaruh gerhana bulan total yang memengaruhi kondisi pasang surut air laut.

‘’Genangan yang ditimbulkan dapat mengganggu transportasi di sekitar pesisir, apalagi aktivitas petani garam dan perikanan,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Tradisi Tabuh Lesung saat Gerhana Mulai Hilang

Meski demikian, lanjut Zem, fenomena gelombang tinggi diprediksi tidak bertahan lama. Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak perlu terlalu panik.

Dia memerkirakan titik gelombang tertinggi terjadi di sekitar pesisir Surabaya, Gresik, Lamongan, dan Tuban. Waktunya diperkirakan sesaat setelah gerhana atau sekitar pukul 21.00 – 24.00. (yud/ds)

Radartuban.jawapos.com – Gerhana bulan total bisa dilihat hampir di seluruh wilayah  Indonesia pada Selasa (8/11) hari. Mengacu keterangan resmi dari Badan Riset dan Inovasi (BRIN), durasi umbral atau sebagian hingga total fenomena astronomi tersebut terjadi selama 3 jam 39 menit.

Di Tuban, fenomena alam langka tersebut bisa dilihat mulai pukul 18.00 hingga 20.56 malam.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban Zem Irianto Padma mengatakan, jika tak tertutup mendung atau awan gelap, gerhana bulan total bisa dilihat hampir di seluruh wilayah Indonesia. Rentang waktunya beragam. Tergantung dari wilayah masing-masing.

‘’Tanpa alat apa pun, gerhana bulan total ini dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia jika kondisi langit cerah,’’ terangnya.

Baca Juga :  Hari Ini Gerhana Matahari Hybrid, BMKG Imbau Agar Tak Melihat Langsung

Pejabat kelahiran Jayapura ini menyampaikan, gerhana bulan bisa dilihat sekitar tiga jam. Durasi tersebut termasuk hitungan proses hilang hingga muncul kembali ke bentuk semula.

- Advertisement -

Setelah pukul 21.00, seluruh tahapan gerhana sudah selesai dan kondisi bulan kembali ke semula.

‘’Sebenarnya ini hanya fenomena alam biasa, namun membawa dampak pasang air laut maksimum yang berpotensi banjir rob,’’ ungkap dia.

Mantan kepala Subbid Pelayanan BMKG Juanda Surabaya ini menjelaskan, banjir rob merupakan banjir yang disebabkan kenaikan permukaan air laut hingga menggenangi daratan.

Potensi banjir rob tersebut salah satunya karena pengaruh gerhana bulan total yang memengaruhi kondisi pasang surut air laut.

‘’Genangan yang ditimbulkan dapat mengganggu transportasi di sekitar pesisir, apalagi aktivitas petani garam dan perikanan,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan India, Sepakat Dorong Partisipasi di IPEF

Meski demikian, lanjut Zem, fenomena gelombang tinggi diprediksi tidak bertahan lama. Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak perlu terlalu panik.

Dia memerkirakan titik gelombang tertinggi terjadi di sekitar pesisir Surabaya, Gresik, Lamongan, dan Tuban. Waktunya diperkirakan sesaat setelah gerhana atau sekitar pukul 21.00 – 24.00. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img