Sebagai contoh, Ketua RT berusia 43 tahun ini mengatakan, perbaikan jalan utama Dukuh Pencol dijanjikan dalam waktu dekat akan betul-betul memperlancar kegiatan warga. Terutama kegiatan ekonomi.
Selain itu, pemasangan PJU juga akan menghilangkan beban masyarakat. Selama ini 60 lampu jalan dukuh dipasang warga tarif listriknya dibayar secara swadaya. Total, Rp 150 per ribu bulan.
‘’Nanti setelah PJU dipasang Mas Bupati, tak perlu lagi seperti itu. Alhamdulillah,’’ syukurnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dukuh Pencol keadaannya cukup menyedihkan. Dukuh terdiri dari 74 kepala keluarga di dua RT ini terbilang luput dari perhatian khusus karena ter pencil dan terluar dari Kabupaten Tu ban. Pembangunan infrastuktur maupun SDM di dukuh berada di luar aliran Sungai Bengawan Solo Kabupaten Tuban dan menjadi satu daratan dengan Desa Pilang, Kecamatan Kanor, Kabupaten Tuban ini kurang masif.
Karena keterpencilannya, akses masuk dukuh hanya satu. Penanda akses masuk tersebut pun apa adanya. Di dukuh tak ada sosok merepresentasikan pemerintah selain ketua RT. Mayoritas warganya pun berpenghasilan rendah. Hidup miskin. Bekerja sebagai buruh tani, pedagang, dan peternak.
Kebutuhan ihwal pendidikan dan kesehatan dicukupi Kabupaten Bojongoro. Layanan pendidikan dan kesehatan disediakan Kabupaten Tuban di seberang Bengawan Solo repot dijangkau.
Meski kondisi Dukuh Pencol demikian, dari masa ke masa tak ada satu pun Bupati Tuban pernah menyambangi dukuh ini. Sehingga, kunjungan Mas Lindra ini jadi kunjungan Bupati Tuban yang pertama kali. (sab/tok)
Baca Juga di Radar Tuban versi Cetak:
- Kuliatas Hidup Warga Dukuh Pencol Jadi Atensi
- Warga Pencol: Baru Kali Ini Dikunjungi Bupati, Mas Lindra Didoakan Selalu Sukses
Sebagai contoh, Ketua RT berusia 43 tahun ini mengatakan, perbaikan jalan utama Dukuh Pencol dijanjikan dalam waktu dekat akan betul-betul memperlancar kegiatan warga. Terutama kegiatan ekonomi.
Selain itu, pemasangan PJU juga akan menghilangkan beban masyarakat. Selama ini 60 lampu jalan dukuh dipasang warga tarif listriknya dibayar secara swadaya. Total, Rp 150 per ribu bulan.
‘’Nanti setelah PJU dipasang Mas Bupati, tak perlu lagi seperti itu. Alhamdulillah,’’ syukurnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dukuh Pencol keadaannya cukup menyedihkan. Dukuh terdiri dari 74 kepala keluarga di dua RT ini terbilang luput dari perhatian khusus karena ter pencil dan terluar dari Kabupaten Tu ban. Pembangunan infrastuktur maupun SDM di dukuh berada di luar aliran Sungai Bengawan Solo Kabupaten Tuban dan menjadi satu daratan dengan Desa Pilang, Kecamatan Kanor, Kabupaten Tuban ini kurang masif.
Karena keterpencilannya, akses masuk dukuh hanya satu. Penanda akses masuk tersebut pun apa adanya. Di dukuh tak ada sosok merepresentasikan pemerintah selain ketua RT. Mayoritas warganya pun berpenghasilan rendah. Hidup miskin. Bekerja sebagai buruh tani, pedagang, dan peternak.
- Advertisement -
Kebutuhan ihwal pendidikan dan kesehatan dicukupi Kabupaten Bojongoro. Layanan pendidikan dan kesehatan disediakan Kabupaten Tuban di seberang Bengawan Solo repot dijangkau.
Meski kondisi Dukuh Pencol demikian, dari masa ke masa tak ada satu pun Bupati Tuban pernah menyambangi dukuh ini. Sehingga, kunjungan Mas Lindra ini jadi kunjungan Bupati Tuban yang pertama kali. (sab/tok)
Baca Juga di Radar Tuban versi Cetak:
- Kuliatas Hidup Warga Dukuh Pencol Jadi Atensi
- Warga Pencol: Baru Kali Ini Dikunjungi Bupati, Mas Lindra Didoakan Selalu Sukses