27.8 C
Tuban
Thursday, 5 June 2025
spot_img
spot_img

Abainya Prokes di NSC Ultima Tuban, Penonton tanpa Masker dan Berkerumun

TUBAN, Radar Tuban-Pelonggaran protokol kesehatan (prokes) seiring melandainya kasus covid seolah diabaikan sebagian pelaku usaha di Tuban untuk menerapkan prokes. Salah satunya di Bioskop New Star Cineplex (NSC) Ultima Tuban.

Pantauan Jawa Pos Radar Tuban di gedung bioskop di Jalan Basuki Rachmad tersebut kemarin (8/5) siang mendapati banyak penontonnya tanpa mengenakan masker. Kalaupun membawa masker, mereka hanya menentengnya dan tidak mengenakan.

Pemandangan penonton yang diduga tanpa mengenakan sarana pelindung droplet ketika bicara, batuk, maupun bersin tersebut terlihat menyolok selama berlangsung membeludaknya penonton film KKN di Desa Penari sejak 30 April lalu hingga kemarin atau kurang lebih sembilan hari. Setiap kali pemutaran film tersebut, jumlah penontonnya membeludak. Jumlahnya ratusan.

Beroperasinya tempat hiburan ini seolah berlangsung sebelum pandemi. Penonton bebas keluar-masuk dan berkerumun tanpa masker. Satu-satunya banner imbauan mengenakan masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak ditempatkan di selatan pintu masuk. Jaraknya sekitar empat meter. Itu pun penempatannya di dekat tempat sampah.

Baca Juga :  Perpuscam Grabagan Diresmikan Langsung Mas Bupati

QR code aplikasi PeduliLindungi yang dipasang pada gedung bioskop ini hanya satu. Itu pun berbentuk fotokopi yang ditempelkan pada papan di selatan pintu masuk. Selama sekitar 30 menit menjelang pemutaran film jam ketiga sekitar pukul 15.30, wartawan koran ini tak mendapati satu pun penonton yang scan pada aplikasi yang dikeluarkan pemerintah untuk surveilans penelusuran, pelacakan, dan pemberian peringatan terhadap persebaran Covid-19 tersebut.

Kondisi ini diperparah dengan tak ada satu pun petugas bioskop yang  mengingatkan penonton. Salah satu penonton mengatakan, meski kapasitas penonton dibatasi, di dalam gedung penonton mengabaikan pembatasan. Terbukti, mereka tetap berkerumun sesuai kelompoknya.

Kasatsamapta Polres Tuban AKP Chakim Amrullah menegaskan, selama status pandemi belum dicabut, aturan prokes tetap wajib dijalankan. Selain bermasker, aturan prokes ditambah wajib sudah vaksin dosis tiga kali yang ditunjukkan melalui aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga :  Menko: Pengusaha Nahdliyin Punya Peran Strategis Jadi Motor Penggerak Ekonomi

‘’Kami mendatangi NSC untuk memberikan imbauan penerapan prokes. Tujuannya meminimalisir penyebaran Covid-19 di Tuban,’’ tuturnya.

Mantan kapolsek Bancar ini mengakui saat mendatangi lokasi, banyak penonton yang tidak bermasker. Karena itu, dia berharap pelonggaran prokes tidak menjadikan masyarakat abai. Perwira berpangkat balok tiga ini juga mengingatkan kepada pengelola bioskop agar aturan wajib masker dan instal PeduliLindungi wajib diterapkan.

‘’Diharapkan dengan kehadiran petugas dapat memberikan kesadaran terhadap prokes di tempat usaha,’’ tegasnya. (yud/ds)

TUBAN, Radar Tuban-Pelonggaran protokol kesehatan (prokes) seiring melandainya kasus covid seolah diabaikan sebagian pelaku usaha di Tuban untuk menerapkan prokes. Salah satunya di Bioskop New Star Cineplex (NSC) Ultima Tuban.

Pantauan Jawa Pos Radar Tuban di gedung bioskop di Jalan Basuki Rachmad tersebut kemarin (8/5) siang mendapati banyak penontonnya tanpa mengenakan masker. Kalaupun membawa masker, mereka hanya menentengnya dan tidak mengenakan.

Pemandangan penonton yang diduga tanpa mengenakan sarana pelindung droplet ketika bicara, batuk, maupun bersin tersebut terlihat menyolok selama berlangsung membeludaknya penonton film KKN di Desa Penari sejak 30 April lalu hingga kemarin atau kurang lebih sembilan hari. Setiap kali pemutaran film tersebut, jumlah penontonnya membeludak. Jumlahnya ratusan.

Beroperasinya tempat hiburan ini seolah berlangsung sebelum pandemi. Penonton bebas keluar-masuk dan berkerumun tanpa masker. Satu-satunya banner imbauan mengenakan masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak ditempatkan di selatan pintu masuk. Jaraknya sekitar empat meter. Itu pun penempatannya di dekat tempat sampah.

Baca Juga :  Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong: Golkar Keluarga Besar Kami

QR code aplikasi PeduliLindungi yang dipasang pada gedung bioskop ini hanya satu. Itu pun berbentuk fotokopi yang ditempelkan pada papan di selatan pintu masuk. Selama sekitar 30 menit menjelang pemutaran film jam ketiga sekitar pukul 15.30, wartawan koran ini tak mendapati satu pun penonton yang scan pada aplikasi yang dikeluarkan pemerintah untuk surveilans penelusuran, pelacakan, dan pemberian peringatan terhadap persebaran Covid-19 tersebut.

- Advertisement -

Kondisi ini diperparah dengan tak ada satu pun petugas bioskop yang  mengingatkan penonton. Salah satu penonton mengatakan, meski kapasitas penonton dibatasi, di dalam gedung penonton mengabaikan pembatasan. Terbukti, mereka tetap berkerumun sesuai kelompoknya.

Kasatsamapta Polres Tuban AKP Chakim Amrullah menegaskan, selama status pandemi belum dicabut, aturan prokes tetap wajib dijalankan. Selain bermasker, aturan prokes ditambah wajib sudah vaksin dosis tiga kali yang ditunjukkan melalui aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga :  Banpol PKB Hampir Rp 1 Miliar, Golkar Rp 500 Juta Lebih

‘’Kami mendatangi NSC untuk memberikan imbauan penerapan prokes. Tujuannya meminimalisir penyebaran Covid-19 di Tuban,’’ tuturnya.

Mantan kapolsek Bancar ini mengakui saat mendatangi lokasi, banyak penonton yang tidak bermasker. Karena itu, dia berharap pelonggaran prokes tidak menjadikan masyarakat abai. Perwira berpangkat balok tiga ini juga mengingatkan kepada pengelola bioskop agar aturan wajib masker dan instal PeduliLindungi wajib diterapkan.

‘’Diharapkan dengan kehadiran petugas dapat memberikan kesadaran terhadap prokes di tempat usaha,’’ tegasnya. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img