Radartuban.jawapos.com – Festival layang-layang di Desa Klotok, Kecamatan Plumpang yang berlangsung Minggu (7/8) lalu, mendapat atensi luar biasa dari Bupati Aditya Halindra.
Ditegaskan bupati muda ini, kegiatan yang bertajuk Selayang Plumpang tersebut layak menjadi event tahunan berskala nasional.
‘’Festival layang-layang ini memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan dari dalam maupun luar Tuban. Ini adalah festival yang luar biasa dan layak dijadikan event tahunan bertaraf nasional,’’ tegas Mas Lindra—sapaan bupati, yang hadir langsung membuka event tersebut.
Sejalan dengan potensi tersebut, bupati meminta kepada pihak-pihak terkait untuk mematangkan konsep—menjadikan festival layang-layang ini sebagai event berskala nasional.
‘’Baru pertama digelar saja, peserta sudah sebanyak ini. Apalagi jika dijadikan event nasional,’’ tutur Mas Lindra memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan festival tersebut.
Lebih lanjut mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini menyatakan, selain bisa menjadi ruang promosi mengenalkan Tuban di level regional dan nasional. Juga membawa dampak positif terhadap perekonomian masyarakat, seperti halnya event-event bertaraf nasional kabupaten/kota lain.
‘’Saya yakin (jika nanti menjadi event nasional, Red), perekonomian warga akan semakin meningkat,’’ tuturnya.
Hadirnya festival layang-layang ini merupakan kerja sama pemerintah Desa Klotok dengan mahasiswa dari Universitas Gajah Mada Jogjakarta yang menggelar KKN di desa setempat. Kurang lebih 35 peserta turut memeriahkan festival tersebut. Selain dari Tuban, para peserta juga datang dari Lamongan, Bojonegoro, Blora, dan Rembang. (tok)
Radartuban.jawapos.com – Festival layang-layang di Desa Klotok, Kecamatan Plumpang yang berlangsung Minggu (7/8) lalu, mendapat atensi luar biasa dari Bupati Aditya Halindra.
Ditegaskan bupati muda ini, kegiatan yang bertajuk Selayang Plumpang tersebut layak menjadi event tahunan berskala nasional.
‘’Festival layang-layang ini memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan dari dalam maupun luar Tuban. Ini adalah festival yang luar biasa dan layak dijadikan event tahunan bertaraf nasional,’’ tegas Mas Lindra—sapaan bupati, yang hadir langsung membuka event tersebut.
Sejalan dengan potensi tersebut, bupati meminta kepada pihak-pihak terkait untuk mematangkan konsep—menjadikan festival layang-layang ini sebagai event berskala nasional.
‘’Baru pertama digelar saja, peserta sudah sebanyak ini. Apalagi jika dijadikan event nasional,’’ tutur Mas Lindra memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan festival tersebut.
- Advertisement -
Lebih lanjut mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini menyatakan, selain bisa menjadi ruang promosi mengenalkan Tuban di level regional dan nasional. Juga membawa dampak positif terhadap perekonomian masyarakat, seperti halnya event-event bertaraf nasional kabupaten/kota lain.
‘’Saya yakin (jika nanti menjadi event nasional, Red), perekonomian warga akan semakin meningkat,’’ tuturnya.
Hadirnya festival layang-layang ini merupakan kerja sama pemerintah Desa Klotok dengan mahasiswa dari Universitas Gajah Mada Jogjakarta yang menggelar KKN di desa setempat. Kurang lebih 35 peserta turut memeriahkan festival tersebut. Selain dari Tuban, para peserta juga datang dari Lamongan, Bojonegoro, Blora, dan Rembang. (tok)