RADAR TUBAN – Pembongkaran tugu perguruan pencak silat yang diinstruksikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), sepertinya masih berat untuk dijalankan.
Hingga Selasa (8/8), atau satu pekan sebelum batas waktu pembongkaran 15 Agustus, baru satu tugu yang dirobohkan. Yakni, tugu perguruan silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) di Desa Laju Kidul, Kecamatan Singgahan.
Kapolsek Singgahan Iptu Suhardi membenarkan ihwal pembongkaran satu tugu tersebut. Dia menjelaskan, sedianya ada 10 tugu dari empat perguruan pencak silat dan satu tugu bersama yang berdiri di wilayah hukumnya.
Rinciannya, 5 tugu PSHT, 2 tugu PN (Pagar Nusa), 1 tugu PRSH (Persaudaraan Rumpun Setia Hati), 1 tugu ML (Margaluyu), 1 tugu PSH, dan 1 tugu bersama.
‘’Dari semua itu, baru satu tugu milik PSH yang sudah dirobohkan,’’ terang dia.
Mantan Wakapolsek Jatirogo ini menuturkan, tugu PSH itu dibongkar oleh anggotanya sendiri dengan pengawasan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Singgahan.
Pembongkaran dilakukan menggunakan alat seadanya seperti palu, linggis, dan sebagainya. Pembongkaran yang dilakukan satu hari itu berlangsung lancar tanpa ada gangguan atau protes.
‘’Sedangkan untuk perguruan pencak silat lain masih terus dilakukan koordinasi,’’ tutur dia.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Tuban Yudi Irwanto menjelaskan, berdasarkan kesepakatan beberapa kali sosialisasi yang digelar, batas waktu pembongkaran tetap 15 Agustus.
Artinya, masih ada waktu sekitar satu pekan untuk menjalankan instruksi surat dari Bakesbangpol Jatim nomor 300/5984/209.5 /2023 tentang penertiban tugu perguruan-organiassi pencak silat.
‘’Masih ada batas waktu hingga 15 Agus tus,’’ tegas dia.
Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban ini menuturkan satu tugu milik PSH yang dibongkar merupakan inisiatif anggotanya sendiri.
Setelah mengetahui ada instruksi pembongkaran tugu dari Pemprov Jatim, tugu yang berdiri di lahan milik pribadi itu langsung dirobohkan. Sehingga besar harapan, pembongkaran tugu itu dapat diikuti oleh perguruan pencak silat lainnya.
‘’Tetap kami pantau dan koordinasikan terus menerus,’’ tandasnya. (yud/tok)