28.9 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

BMKG Tuban Memprediksi Tahun Ini Bengawan Solo Masih Aman

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Memasuki puncak musim penghujan, belum ada tanda-tanda peningkatan curah hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban memprediksi tinggi muka air (TMA) Bengawan Solo masih aman hingga beberapa hari ke depan. Terlebih, sekarang ini belum ada tanda peningkatan curah hujan. Baik dari daerah hulu maupun hilir aliran sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.

Kepala BMKG Tuban Zem Irianto Padma mengatakan, jika mengacu siklus cuaca, saat ini sudah memasuki puncak musim penghujan. Hanya saja pada tahun ini kondisinya berbeda. Curah hujan lebih sedikit. Nyaris tidak terlihat tanda-tanda muncul bencana hidrometeorologi.

‘’Munculnya low pressure area (titik tekanan daerah rendah) di dekat Benua Australia membuat awan hujan bergeser mendekati titik tersebut,’’ jelas dia kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Pejabat kelahiran Papua ini mengatakan, sejak sepekan terakhir, hujan di Tuban dan sekitarnya lebih sering terjadi pada siang hari. Itu pun dengan intensitas kecil. Hal yang sama terjadi hampir di semua daerah di utara Pulau Jawa. Dengan demikian, hujan di daerah hulu hingga hilir bengawan masih terkendali. Diprediksi kondisi yang sama terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Baca Juga :  Airlangga: Neraca Perdagangan Surplus 22 Bulan Naikkan Minat Investor

‘’Yang rawan hujan deras di daerah selatan Pulau Jawa, awan Cumulonimbus banyak terpantau di daerah selatan,’’ jelasnya.

Sejauh ini, status TMA di Bengawan Solo baru menyentuh siaga hijau dan kuning. Menurut pantauan BMKG Tuban, peralihan cuaca dari hujan ke kemarau sudah dimulai pada akhir Maret. Artinya, musim penghujan masih satu setengah bulan lagi. Dengan waktu yang cukup singkat, kemungkinan kondisi Bengawan Solo tak mengalami banyak perubahan.

‘’Belum ada tanda-tanda yang menunjukkan luapan Bengawan Solo. Semoga kondisinya seperti ini terus hingga kemarau,’’ kata Zem berharap. (yud/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Memasuki puncak musim penghujan, belum ada tanda-tanda peningkatan curah hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban memprediksi tinggi muka air (TMA) Bengawan Solo masih aman hingga beberapa hari ke depan. Terlebih, sekarang ini belum ada tanda peningkatan curah hujan. Baik dari daerah hulu maupun hilir aliran sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.

Kepala BMKG Tuban Zem Irianto Padma mengatakan, jika mengacu siklus cuaca, saat ini sudah memasuki puncak musim penghujan. Hanya saja pada tahun ini kondisinya berbeda. Curah hujan lebih sedikit. Nyaris tidak terlihat tanda-tanda muncul bencana hidrometeorologi.

‘’Munculnya low pressure area (titik tekanan daerah rendah) di dekat Benua Australia membuat awan hujan bergeser mendekati titik tersebut,’’ jelas dia kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Pejabat kelahiran Papua ini mengatakan, sejak sepekan terakhir, hujan di Tuban dan sekitarnya lebih sering terjadi pada siang hari. Itu pun dengan intensitas kecil. Hal yang sama terjadi hampir di semua daerah di utara Pulau Jawa. Dengan demikian, hujan di daerah hulu hingga hilir bengawan masih terkendali. Diprediksi kondisi yang sama terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Baca Juga :  Pengadaan APMD Pemkab Tuban Diduga Ada Ketidakberesan

‘’Yang rawan hujan deras di daerah selatan Pulau Jawa, awan Cumulonimbus banyak terpantau di daerah selatan,’’ jelasnya.

- Advertisement -

Sejauh ini, status TMA di Bengawan Solo baru menyentuh siaga hijau dan kuning. Menurut pantauan BMKG Tuban, peralihan cuaca dari hujan ke kemarau sudah dimulai pada akhir Maret. Artinya, musim penghujan masih satu setengah bulan lagi. Dengan waktu yang cukup singkat, kemungkinan kondisi Bengawan Solo tak mengalami banyak perubahan.

‘’Belum ada tanda-tanda yang menunjukkan luapan Bengawan Solo. Semoga kondisinya seperti ini terus hingga kemarau,’’ kata Zem berharap. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img